Jenazah Pratu Ferdian, Korban Jembatan Putus di Papua akan Diterbangkan ke Rumah Duka di Klaten
Jenazah Pratu Ferdian Dwi Sukma akan diterbangkan ke rumah duka di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah usai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Marthen Indey.
Editor: Dewi Agustina
Menurut Dafi Bastomi, proses pencarian terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Tiga personel Polres Pegunungan Bintang masih belum ditemukan dan kami tetap melakukan pencarian," ucapnya.
Tim pencari menggunakan perahu karet dan sudah menemukan satu tas yang diperkirakan milik satu dari ketiga polisi tersebut.
"Tas itu terindikasi milik personel Polres Pegunungan Bintang Briptu Yohanes Matius Langgeng. Tas tersebut telah diserahkan ke Polres Pegunungan Bintang," kata Dafi.
Kronologis Kejadian
Pada Sabtu lalu, tiga polisi dan satu anggota TNI hanyut di Sungai Digoel akibat jembatan gantung putus.
Ketika itu rombongan Kapolres Pegunungan Bintang dan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ sedang melintas untuk pergi ke Distrik Iwur.
Tiga anggota polisi masih hilang di aliran Sungai Digul, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, sejak Sabtu (28/1/2023) setelah jembatan yang mereka lewati putus.
Peristiwa nahas sekira pukul 11.20 WIT tersebut diduga akibat jembatan gantung yang kelebihan beban.
Ada 12 orang dari rombongan yang sedang melintas ketika tiba-tiba jembatan gantung itu putus.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo, mengatakan jembatan gantung di atas aliran Sungai Digul itu sudah tidak layak.
"Rombongan yang melewati jembatan melebihi kapasitas," ujar Ignatius Benny Adi Prabowo, Sabtu (28/1/2023) malam.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Meninggal di Sungai Digoel, Jenazah Prajurit TNI Dievakuasi ke Jayapura: Tiga Polisi Masih Hilang