Satu dari 3 Anggota Polres Pegunungan Bintang Papua yang Hanyut di Sungai Digoel Ditemukan Meninggal
Satu dari tiga anggota Polres Pegunungan yang hanyut di Sungai Digoel pada Sabtu (29/1/2023) berhasil ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Satu dari tiga anggota Polres Pegunungan yang hanyut di Sungai Digoel pada Sabtu (29/1/2023) berhasil ditemukan.
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Dengan demikian sudah 2 dari 4 korban hanyut yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelumnya anggota TNI, Pratu Ferdian Kusuma ditemukan meninggal dunia di Kampung Arim, Distrik Iwur, Minggu (29/1/2023) malam.
Baca juga: Jembatan Gantung di Sungai Digul Papua Putus, Seorang Anggota TNI Meninggal, 3 Polisi Hilang
Diketahui 3 anggota Polres Pegunungan personel dan seorang anggota TNI hanyut di Sungai Digoel setelah jembatan gantung yang mereka lalui putus.
"Sekitar pukul 15.19 WIT, tim mendapat informasi bahwa telah ditemukan satu jenazah oleh masyarakat di Kampung Arim Distrik Iwur," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat ditemui, Selasa (31/1/2023) malam.
Kombes Pol Ignatius Benny mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa mengindentifikasi korban tersebut.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke Pospol Iwur untuk selanjutnya di bawa ke Oksibil.
"Dari lokasi menuju Pospol Iwur belum ada jalan raya, jadi jenazah ini digotong berjalan kaki dan jaraknya cukup jauh sekitar 6 jam perjalanan dari Pospol Iwur dan dilanjutkan menggunakan kendaraan ke Kota Oksibil sekitar 3 jam," jelas Kabid Humas.
Ia menjelaskan bahwa jenazah korban tersebut akan disemayamkan di Distrik Iwur dan besoknya akan dilakukan evakuasi menuju RSUD Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain penemuan satu jenazah, sekira pukul 16.30 Wit warga juga menemukan sepatu milik salah satu korban.
Baca juga: Jenazah Pratu Ferdian, Korban Jembatan Putus di Papua akan Diterbangkan ke Rumah Duka di Klaten
Kronologis Kejadian
Pada Sabtu (29/1/2023) lalu, tiga polisi dan satu anggota TNI hanyut di Sungai Digoel akibat jembatan gantung putus.
Ketika itu rombongan Kapolres Pegunungan Bintang dan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ sedang melintas untuk pergi ke Distrik Iwur.
Tiga anggota polisi masih hilang di aliran Sungai Digul, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, sejak Sabtu (28/1/2023) setelah jembatan yang mereka lewati putus.
Peristiwa nahas sekira pukul 11.20 WIT tersebut diduga akibat jembatan gantung yang kelebihan beban.
Ada 12 orang dari rombongan yang sedang melintas ketika tiba-tiba jembatan gantung itu putus.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo, mengatakan jembatan gantung di atas aliran Sungai Digul itu sudah tidak layak.
"Rombongan yang melewati jembatan melebihi kapasitas," ujar Ignatius Benny Adi Prabowo, Sabtu (28/1/2023) malam.
Pratu Ferdian Ditemukan Meninggal
Seorang anggota TNI, Pratu Ferdian Kusuma ditemukan meninggal dunia di Kampung Arim, Distrik Iwur, Minggu (29/1/2023) malam.
Jenazahnya berada 5 kilometer dari Pos Iwur Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ.
Baca juga: Warga Pesisir Selatan Ditemukan Tewas Usai Terjatuh dari Jembatan yang Patah karena Lapuk
Pratu Ferdian Kusuma adalah salah satu dari 4 korban yang hanyut di Sungai Digul, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan setelah jembatan gantung yang mereka lalui putus pada Sabtu (28/1/2023).
Sementara tiga korban lainnya yang merupakan anggota polisi masih belum ditemukan hingga Minggu (29/1/2023) malam.
Mereka sebelumnya terjatuh ke Sungai Digul akibat jembatan gantung di atas aliran sungai itu putus.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi, tim gabungan TNI dan Polri menemukan Ferdian Kusuma pada pukul 23.37 WIT.
Tim itu dipimpin Kabag Ops Polres Pegunungan Bintang Kompol Septen Sianturi.
"Mereka berhasil mengevakuasi jenazah Pratu Ferdian Kusuma dan sudah dibawa ke Distrik Iwur," ujar kata Dafi Bastomi melalui keterangan tertulis, Senin (30/1/2023).
Penemuan jenazah Ferdian bermula dari laporan masyarakat yang melihat jenazah di tepian Sungai Digul.
Warga melapor ke Pos Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ sekira pukul 17.45 WIT.
Laporan itu diteruskan ke Komandan Yonif 143/TWEJ Letkol Inf Ari Ismoyo Timor yang lalu diteruskan lagi ke Polres.
"Jenazah rencananya dibawa ke RSUD Oksibil pada Senin pagi," kata dia.
Menurut Dafi Bastomi, proses pencarian terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Tiga personel Polres Pegunungan Bintang masih belum ditemukan dan kami tetap melakukan pencarian," ucapnya.
Tim pencari menggunakan perahu karet dan sudah menemukan satu tas yang diperkirakan milik satu dari ketiga polisi tersebut.
"Tas itu terindikasi milik personel Polres Pegunungan Bintang Briptu Yohanes Matius Langgeng. Tas tersebut telah diserahkan ke Polres Pegunungan Bintang," kata Dafi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tim Gabungan TNI-Polri Kembali Temukan Korban Putusnya Jembatan Gantung di Pegunungan Bintang