Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Kirim Pasukan untuk Evakuasi Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air di Papua

Yudo membantah mengenai kabar pilot dan penumpang pesawat Susi Air yang disandera oleh KKB setelah dilakukan pembakaran di Bandara Paro, Nduga, Papua.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Panglima TNI Kirim Pasukan untuk Evakuasi Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air di Papua
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Kedatangan Panglima TNI dan Ibu Yudo Margono disambut oleh tokoh NU dan para santri, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca ayat suci Al Qur'an dan salawat bersama-sama. Kehadiran Panglima TNI dan Ibu Vero Yudo Margono beserta Kepala Staf Angkatan dalam rangka mendampingi Presiden RI dan Ibu Iriana Joko Widodo yang membuka acara tersebut secara resmi. Peringatan satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) itu juga dihadiri oleh Wapres RI beserta Ibu Wury Ma?ruf Amin serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Hadir juga Presiden Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarno Putri dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta para Tokoh NU. //PUSPEN TNI 

Kronologi Hilangnya Pesawat

Pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu diduga dibakar pihak tertentu.

Representatives Susi Air, Donal Fariz, membeberkan kronologinya.

"Selasa tanggal 7 Februari 2023 pukul 06.35 WIT telah terjadi lost contact pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 pada saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kg," kata Donal melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Selasa (7/2/2023).

Dua jam kemudian, Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.

Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.

Berita Rekomendasi

"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," kata Donal.

Donal mengatakan, pihak Susi Air bersama otoritas terkait sedang mencari tahu apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran.

Susi Air, lanjutnya, terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi.

"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," kata Donal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas