25 Warga Distrik Paro Dievakuasi TNI-Polri ke Distrik Kenyam Menggunakan Helikopter
25 warga Distrik Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dievakuasi ke Distrik Kenyam, Nduga
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – 25 warga Distrik Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dievakuasi ke Distrik Kenyam, Nduga, pada Jumat (10/2/2023).
Evakuasi tersebut karena puluhan warga tersebut ketakutan setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, mengancam 15 pekerja bangunan dan membakar pesawat Susi Air, pada Selasa (7/2/2023).
Baca juga: 15 Pekerja Puskesmas di Nduga Berhasil Dievakuasi dengan Helikopter, Kini Dirawat di Distrik Kenyam
Proses evakuasi tersebut menggunakan 4 helikopter milik TNI-Polri.
"Saat kami melakukan evakuasi para pekerja pembangunan Puskesmas Distrik Paro, menemukan bahwa masyarakat turut mengamankan diri ke arah Kenyam," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani di Mimika, Jumat.
Menurut dia, kondisi warga yang hendak berjalan kaki ke Kenyam sangat memprihatinkan karena mereka tidak membawa bahan makanan.
Sementara jarak ke Distrik Kenyam cukup jauh dan biasanya warga Paro membutuhkan waktu hingga empat hari berjalan kaki ke Kenyam.
Karena kondisi tersebut, aparat keamanan memutuskan untuk mengevakuasi warga di sekitar Gunung Wea yang menjadi lokasi penjemputan 15 pekerja bangunan pada Rabu (8/2/2023) lalu.
Baca juga: Polda Papua Pastikan 15 Pekerja Puskesmas di Nduga Dalam Keadaan Aman: Tidak Disandera KKB
"Jam 7 tadi kita dropping pasukan untuk melakukan evakuasi, jam 10 tadi rombongan pertama berjumlah 25 orang sudah sampai di Kenyam," kata Faizal.
ari 25 warga yang telah dievakuasi, 13 di antaranya adalah anak-anak dan sisanya orang dewasa.
Namun terdapat seorang ibu yang dievakuasi dalam keadaan sakit dan kini sudah menjalani perawatan di Puskesmas Kenyam.
Menurut Faizal, proses evakuasi masih akan terus dilakukan hingga dipastikan sudah tidak ada Warga Paro yang berada di perjalanan menuju Kenyam.
Situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro, pada Sabtu (4/2/2023).
Baca juga: Kronologi Pembakaran Pesawat Susi Air oleh Kelompok Egianus Kogoya di Nduga Papua Tengah
Setelah itu, KKB diyakini membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi.
Keberadaan pilot Philip Mark Merthens pun hingga kini belum diketahui.
Kemudian pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya, ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Akibat situasi tersebut, pada Kamis (9/20/2023) malam, Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengungkapkan bahwa Warga Distrik Paro berbondong-bondong mengamankan diri ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Takut Gangguan KKB, 25 Warga Paro Dievakuasi TNI-Polri ke Kenyam Nduga