Gagal SBMPTN, Anak Pegawai Kemendikbud Dititipkan ke Kabiro Akademik Unila Agar Masuk Kedokteran
Calon mahasiswa tersebut adalah seorang anak pegawai di Ditjen Kemendikbud atas nama Zainal.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG- Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Lampung (Unila) Hero Satrian mengungkapkan pernah menerima calon mahasiswa titipan Fakultas Kedokteran yang gagal SBMPTN.
Calon mahasiswa tersebut adalah seorang anak pegawai di Ditjen Kemendikbud atas nama Zainal.
Baca juga: Mantan Rektor Universitas Riau Akui Titip 111 Mahasiswa ke Unila: 92 Orang Diterima
Keterangan tersebut disampaikan Hero Satrian saat menjadi saksi dugaan perkara suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) 2022 di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis (9/2/2023).
"Iya waktu itu saya pernah terima titipan dari Pak Zainal, teman di Ditjen Kemendikbud," ujar Hero menjawab pertanyaan JPU KPK.
"Waktu itu saya dihubungi lewet telepon dan WA, pernah juga 2 kali bertemu," kata dia.
Kemudian, JPU KPK menanyakan kepada saksi kepada siapa titipan tersebut diteruskan.
Menurut Hero, tanda peserta ujian dari mahasiswa titipan tersebut diteruskan kepada Heriandi melalui sekretaris pribadinya.
"Iya tanda peserta ujiannya saya teruskan ke pak heryandi melalui sekretarisnya," ucapnya.
Baca juga: Banyak Pejabat Titip Mahasiswa Masuk Unila, KPK Bilang Begini
"Itu saya serahkan sebelum pengumuman kelulusan jalur mandiri," imbuhnya
Lebih lanjut, JPU KPK menanyakan identitas Zainal serta mahasiswa titipan tersebut.
Hero pun mengakui bahwa Zainal yang dimaksud merupakan kenalan dari Ditjen Kemendikbud yang berasal dari Lampung.
"Itu pak Zainal kenalan dari teman di Ditjen Kemendikbud, yang dititipkan itu keponakannya kalau tidak salah namanya Naufal," jelasnya.
JPU KPK kemudian mengungkapkan BAP saksi yang menyebut bahwa mahasiswa titipan tersebut dititipkan melaui jalur mandiri karena telah dinyatakan tidak lulus saat ujian SBMPTN.
Adapun alasan Hero menitip ke terdakwa Heryandi lantaraan saat itu dia menjabat sebagai Warek 1 Unila.
Baca juga: Kombes Joko Sumarno Serahkan Rp 150 Juta Kepada Mantan Rektor Unila Usai Anaknya Masuk Kedokteran
"Naufal itu tidak lulus Jalur UTBK, lalu minta bantuan kepada saya biar bisa lulus di jalur mandiri,"
"Saya teruskan ke pak Heryandi melalui sekretarisnya, itu karena dia Wakil Rektor 1," kata dia.
Punya anak kuliah di FK Unila
Hero Satrian memiliki dua anak yang berkuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila).
Kendati demikian, saksi Hero mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menitipkan kedua anaknya tersebut.
Dalam persidangan, JPU KPK menanyakan terkait identitas mahasiswa atas nama Syifa dan Salma.
Baca juga: KPK akan Konfirmasi Kesaksian tentang Said Aqil Siradj Terima Aliran Suap Rp30 Juta dari Unila
Hero pun mengakui bahwa kedua nama tersebut merupakan anak kandungnya yang saat ini berkukiah di FK Unila.
"Syifa anak kandung saya yang paling tua, sekarang kuliah di kedokteran unila dia masuk tahun 2018, saat itu saya masih jadi kabag TU FK unila,"
"Salma anak kandung saya yang nomor 2, kuliah di kedokteran unila juga, masuk tahun 2019, saat itu saya sudah jadi Kabiro Akademik," imbuhnya.
JPU Kemudian bertanya apakah kedua anaknya tersebut masuk ke Fakultas Kedokteran Unila melalui jalur titipan.
Namun, menurut Hero kedua anaknya tersebut berkuliah di unila melalui jalur murni, bukan melalui titipan.
Baca juga: Mantan Rektor Unila Komentari Pemberitaan Suap Penerimaan Mahasiswa: Saya Ini Profesor Komunikasi
"Keduanya tidak ada yang saya titipkan," kata Hero.
"Saya tidak pernah mengajarkan anak saya seperti itu," ujarnya
Penulis: Hurri Agusto
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul JPU KPK Ungkap 2 Anak Saksi Hero Satrian Kuliah di Fakultas Kedokteran Unila