Gara-gara Sering Di-bully Bau Badan, Siswa SMK di Palembang Tikam Teman hingga Tewas saat Sekolah
Berikut fakta-fakta kasus siswa SMK tikam teman sekelas hingga tewas terjadi di Kota Palembang. Korban tak terima di-bully bau badan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Yang katanya anak saya malak pelaku 3 bulan itu tidak benar, baik dia itu termasuk pendiam. Pergaulannya bagus, " ujarnya.
Selain pandai bergaul, kata Suroso, korban juga aktif dalam kegiatan sekolah seperti pramuka.
Atas kepergian anaknya, Suroso dan keluarganya merasakan duka yang mendalam.
Kesaksian teman korban
Aldo, teman korban turut membantah perihal korban yang suka mem-bully temannya yang lain.
Korban yang memang suka bercanda namun tidak pernah mengganggu ataupun mem-bully orang lain.
"Kalau sama kami, ya dia sering bercanda," kata Aldo.
Baca juga: Bripka WF Sempat Kabur Usai Tikam Aiptu Ruslan, Polisi Sebut Kondisinya Labil & Belum Bisa Diperiksa
Aldo menambahkan, selama berteman, tidak tampak permasalahan antara pelaku dan korban.
Korban di sekolah dikenal sebagai pribadi yang pendiam tidak banyak ulah apalagi malak orang.
Untuk pelaku DM sendiri dikenal sebagai orang yang selalu menyendiri di dalam kelas.
"Pelaku itu orangnya pendiam juga tapi suka menyendiri. Dia memang sering dibilang sama teman-teman seperti itu (bau badan)," tandas Aldo.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)