Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada 21 Titik Pengungsian Banjir Makassar, Pengungsi Butuh Dapur Umum dan Posko Kesehatan

Kapolda Sulawesi Selatan mengunjungi salah satu pos pengungsian korban banjir Makassar. Ia akan menyiapkan dapur umum dan posko kesehatan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ada 21 Titik Pengungsian Banjir Makassar, Pengungsi Butuh Dapur Umum dan Posko Kesehatan
BPBD Sulsel
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Selatan (BPBD Sulsel) evakuasi warga terdampak banjir Makassar, Senin (13/2/2023). Gubernur Sulsel Andi Surdiman Sulaiman intstruksikan BPBD Gerak cepat evakuasi warga terdampak banjir. 

TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras yang mengguyur Makassar, Sulawesi Selatan, mulai reda sejak Senin (13/2/2023) sore dan membuat banjir mulai surut.

Banjir di Makassar mengakibatkan 1.869 warga mengungsi ke 21 titik pengungsian yang telah disiapkan pemerintah.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana, mendatangi salah satu pos pengungsian di Kampus Universitas Terbuka, Makassar, Senin (13/2/2023) sore.

Ia memantau kondisi pos pengungsian dan bertanya ke warga hal-hal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama mengungsi.

Seorang lansia yang berada di lokasi pengungsian mengaku butuh selimut karena merasa kedinginan selama di pos pengungsian.

Baca juga: Makassar Dilanda Banjir, Gubernur Sulawesi Selatan Instruksikan BPBD Cepat Evakuasi Warga

Permintaan lansia tersebut langsung direspons Irjen Pol Nana Sudjana dengan memberikan selimut.

Lantaran pos pengungsian baru didirikan, masih banyak hal yang perlu disiapkan seperti dapur umum dan posko kesehatan.

BERITA TERKAIT

"Langkah ke depan akan menyiapkan dapur umum dan posko kesehatan juga memberikan bantuan makan bagi para korban yang dievakuasi," ungkapnya, Senin (13/2/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Ia mengatakan banjir tidak hanya melanda kota Makassar, namun juga beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.

Namun, banjir di Makassar merupakan yang terparah di Sulawesi Selatan.

"Makassar, Maros, Pangkep, dan Soppeng. Yang parah di Makassar ada 16 titik terdampak banjir dan tergenang. Tapi, Alhamdulillah tidak ada meninggal," sambungnya.

Irjen Nana meminta masyarakat untuk tetap waspada karena cuaca ekstrem sedang melanda selama bulan Februari ini.

"Kami harap warga mengikuti pedoman dari prakiraan cuaca dari BMKG dan dari kesiapan masyarakat wilayah terkena banjir," terangnya.

Banjir Terparah di Makassar Dalam 40 Tahun Terakhir

Banjir kali ini bisa dikatakan sebagai banjir terbesar di Makassar dalam 40 tahun terakhir karena 14 kecamatan di Makassar semuanya terdampak banjir.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengatakan genangan air merata dari level 40 cm hingga 120 cm.

"Semua kecamatan kena banjir," ujarnya, Senin (13/2/2023) dikutip dari TribunTimur.com.

Baca juga: Banjir di Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan Bolehkan ASN untuk WFH dan Siswa Belajar Online

Selain itu, empat kelurahan yang langganan banjir seperti Tamalanrea, Biringkanaya, Manggala, dan Rappocini hampir 50 persen wilayahnya tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 170 cm hingga 200 cm.

Pemerintah setempat telah menyiapkan 21 titik pengungsian yang kini ditempati oleh 1.869 jiwa yang mengungsi.

Data sementara menunjukkan sebanyak 554 unit rumah terendam banjir hingga saat ini.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN)

Pada Senin sore banjir perlahan mulai menyurut, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih akan terjadi hujan pada hari ini, Selasa (14/2/2023).

Danny Pomanto menjelaskan dari prediksi BMKG skala dampak banjir di Makassar masih akan berlanjut hingga minggu terakhir di bulan Februari 2023.

Penyebab Banjir

Sebelumnya, Danny Pomanto mengungkap banjir kali ini tidak hanya terjadi di pinggir kota, namun juga di tengah kota.

Saat meninjau lokasi banjir, kaki Danny Pomanto terendam air karena ketinggian banjir mencapai satu meter.

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Lebat Potensi di 30 Wilayah, Senin 13 Februari 2023

Banjir di Makassar kali ini disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Minggu (12/2/2023) malam.

Selain itu, pasang air laut juga menyebabkan sebagian wilayah kota Makassar dikepung banjir.

"Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi dari pada sekarang," ujarnya, Senin (13/2/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Menurut Danny, cuaca ekstrem yang terjadi di Makassar berlangsung hingga sore hari.

Danny mengingatkan banyak kendaraan yang sudah tergenang banjir dan tidak dapat berjalan.

"Selamatkan diri kita, selamatkan anak dan keluarga kita, pastikan ada di rumah dan sekali lagi hindari di luar rumah, karena banyak mobil terjebak dan tidak bisa jalan lagi," imbuhnya.

Untuk warga yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi call center Pemkot Makassar lewat 112.

"Kami stand by, kami siap beri bantuan kita berdoa agar banjir segera turun dan kita bisa dapat pertolongan Allah," ucapnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Siti Aminah/Nurul Hidayah) (TribunTimur.com/Thamzil Thahir)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas