Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat, Pelaku Susun Rencana Pembunuhan Sebanyak 3 Kali

Berikut ini fakta terbaru soal pembunuhan mantan Anggota DPRD Langkat Sumatera Utara, Paino.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
zoom-in Fakta Baru Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat, Pelaku Susun Rencana Pembunuhan Sebanyak 3 Kali
HO/Tribun-Medan.com
Mantan anggota DPRD Langkat Paino tewas ditembak orang tak dikenal saat pulang ke rumahnya di di Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam BL (HO) - Berikut ini fakta terbaru soal pembunuhan mantan Anggota DPRD Langkat Sumatera Utara, Paino. 

Tosa lantas menghubungi Dedi Bangun menggunakan handy talky.

Dedi pun bergegas mencegat Paino lalu setelah korban berhenti, Dedi lantas menembak dada korban dengan jarak kurang lebih 30 sentimeter.

"Ketika korban melinas ini dilakukan penembakan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Senin (13/2/2023).

Setelah melakukan aksi pembunuhan, para tersangka melarikan diri ke berbagai wilayah.

Eksekutor Dibayar Rp10 Juta

Total ada lima orang yang diamankan Polda Sumut, yakni Tosa Ginting, Dedi Bangun, Heriska Wantenero, Persadanta Sembiring, dan Sulhanda.

Baca juga: Pelaku Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat Diamankan, Eksekutor Dibayar Rp10 Juta

Mantan anggota DPRD Langkat, Paino ditembak mati (Kiri). Ilustrasi penembakan (kanan)
Mantan anggota DPRD Langkat, Paino ditembak mati (Kiri). Ilustrasi penembakan (kanan) (Kolase Tribunnews.com)

Eksekutor yang menembak Paino adalah Dedi.

Berita Rekomendasi

Mengutip Tribun-Medan.com, dari pengakuannya, Dedi dibayar Rp10 juta untuk menembak mati Paino.

Motif Pembunuhan

Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Sumut mengungkapkan, pembunuhan direncanakan oleh Tosa Ginting.

Tosa merasa bisnisnya sebagai agen sawit tersaingi oleh korban.

"Usaha keluarga pengumpulan kelapa sawit yang diambil dari para petani itu kemudian merasa semakin tidak baik kondisi usahanya karena persaingan, dan korban ini sebagai pesaingnya akhirnya melakukan kegiatan yang mengakibatkan pembunuhan dengan cara menembak korban," kata Irjen Panca, Senin (13/2/2023).

(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Medan.com, Fredy Santoso/Muhammad Anil Rasyid)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas