Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamen Aniaya Rekan hingga Tewas, Kesal Baju Ketumpahan Miras, Korban Ditinggal saat Masih Hidup

Pengamen aniaya rekannya sesama pengamen hingga tewas. Pelaku kesal bajunya ketumpahan miras

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pengamen Aniaya Rekan hingga Tewas, Kesal Baju Ketumpahan Miras, Korban Ditinggal saat Masih Hidup
Net
Ilustrasi - Pengamen aniaya rekannya sesama pengamen hingga tewas. Pelaku kesal bajunya ketumpahan miras 

Masih dari laman Surya.co.id, kepada polisi, MIM mengaku baru dua bulan berada di Tulungagung.

"Sebelumnya pindah-pindah, seperti Yogyakarta, tetapi dulu juga sudah pernah ngamen di Tulungagung," ucapnya.

Selama dua bulan itu, MIM tinggal di sekitar simpang empat Jepun, di Kecamatan Tulungagung.

Di sana, MIM ngamen setiap hari untuk memenuhi kebutahannya.

Selama di simpang empat Jepun inilah MIM berkenalan dengan H, sesama pengamen.

"Baru dua bulan ini kenal (Handoko), sebelumnya belum kenal," terangnya.

Kronologi Kejadian Versi Pelaku

Berita Rekomendasi

Selama berkenalan, keduanya juga kerap minum miras bersama.

Pada Sabtu (11/2/2023) sekira pukul 23.00 WIB, menjadi pesta miras terakhir bagi keduanya.

PEMBUNUHAN PENGAMEN
Gitar milik MIM yang masih disimpan di warung milik Bu Slamet, di simpang empat Jepun, Tulungagung.

Pasalnya, tumpahan miras menjadi pemicu MIM menganiaya H hingga tewas.

"Handoko menumpahkan minuman ke baju saya. Saya jadi emosi karena itu," bebernya.

Menurut keterangan MIM, H lebih dulu memecahkan gitar miliknya.

Pelaku lalu memblas dengan membanting gitar milik H hingga pecah.

Toni yang saat itu berada di lokasi kejadian berupaya melerai keduanya tapi gagal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas