Soal Banjir yang Melanda Kota Solo, Ini Penyebab hingga Saran Ahli dari UNS
Berikut ini tanggapan ahli dari Universitas Sebelas Maret tentang banjir yang melanda Kota Solo
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TribunSolo.com/Adi Surya
Kawasan Pucangsawit RT 1 RW 7, Kecamatan Jebres, Kota Solo banjir dengan ketinggian air paling tinggi di kisaran 1 meter, Kamis (16/2/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Jawa Tengah, mencatat jumlah wilayah di Kota Solo yang terendam banjir hingga saat ini sebanyak 16 keluarahan.
"Misal satu kawasan kumuh terdiri dari 100 KK, kemudian dibangun rusun di tempat yang sama, yaitu 100 KK itu yang menjadi prioritas pertama untuk menempati rusun, dengan pembangunan tanpa menggusur," tambahnya.
Winny menambahkan, melakukan peremajaan memang membutuhkan perencanaan yang baik.
"Memang biayanya besar, tapi mungkin bisa menjalin kolaborasi dengan banyak pihak, entah itu dengan kementerian atau swasta," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, jika tak ada ruang resapan yang memadai, maka akan terulang masalah yang dialami sekarang.
"Kalau tidak ada ruang resapan air yang memadai, akan berulang terus masalah itu," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari/Ahmad Syarifudin)
Berita Rekomendasi