Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Longsor di Kupang, Kata Kepala Kantor Geofisika hingga Tanggapan DPRD NTT

Berikut ini kabar terbaru soal longsor di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang tutup akses jalan Trans Nasional Timor.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Soal Longsor di Kupang, Kata Kepala Kantor Geofisika hingga Tanggapan DPRD NTT
POS-KUPANG.COM/RAY TAPEHEN
Alat berat sedang melakukan pembongkaran di lokasi longsor di Keluarahan Takari yang menimbun jalan trans nasional Timor Raya. - Berikut ini kabar terbaru soal longsor di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang tutup akses jalan Trans Nasional Timor. 

TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi tanah longsor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/2/2023).

Akibat dari tanah longsor tersebut, Jalan Trans Nasional Timor aksesnya tertutup.

Menanggapi terjadinya tanah longsor, Kepala Kantor Geofisika Kupang, Margiono, angkat bicara.

Ia mengungkapkan, untuk mengetahui penyebab longsornya tanah di wilayah itu harus dilakukan kajian teknis.

Hal tersebut, dilakukan karena banyak faktor penyebab pemicu tanah longsor.

Mengutip Pos-Kupang.com, hujan telah mengguyur wilayah Takari dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir.

Baca juga: Longsor di Kupang Tutup Akses Trans Nasional Timor, BPJN Carikan Jalan Alternatif

Selain hujan, kondisi tanah yang labil bisa membuat beban bronjong penahan tak mampu menampung pun bisa menyebabkan tanah bergeser dan terjadi longsor.

BERITA TERKAIT

Pihak Kantor Geofisika Kupang belum mendapatkan laporan dari Balai Daerah Aliran Sungai (DAS) Noelmina.

Namun, bisa dipastikan perpindahan tanah longsoran tersebut bukan dari unsur gempa bumi.

"Kami belum mendapatkan laporan teknisnya sehingga kami juga belum dapat memastikan penyebab terjadinya longsor di titik 72 kilometer Timor Raya," ungkap Kepala Kantor Geofisika Kupang, Margiono.

Tanggapan DPRD NTT

Akibat dari longsor tersebut, jalur transportasi jadi lumpuh.

Hal tersebut, bisa menyebabkan terkendalanya pasokan bahan bakar minyak (BBM).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, mengatakan Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang harus berkoordinasi dengan Pertamina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas