Lewat Ceting Ketan dan Serat Kartini, Cara Ganjar Percepat Penurunan Kemiskinan di Jateng
Ganjar menilai kelompok rentan perlu mendapat perhatian khusus dan prioritas dalam persoalan kemiskinan di Jawa Tengah.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Berdampak Positif
Inovasi yang dibuat oleh Ganjar beberapa bulan silam ini pada praktinya ternyata terbukti ampuh menurunkan persoalan yang dialami kedua kelompok rentan tersebut dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Terkait dengan keberpihakan terhadap perempuan, Ganjar sukses membuat Jateng menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020, kategori tertinggi, yaitu Mentor.
Pengharagaan ini adalah kali keempat, provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo, menyabet award untuk keseriusan mengimplementasikan pengarusutamaan gender.
Sedangkan stunting, aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) memperlihatkan adanya penurunan yang signifikan di Jateng. Pada 2022 mencapai 11,95 persen atau menurun dibanding tahun 2018 yang menyentuh angka 24,4 persen.
Hal itu juga membuat Jateng mendapatkan apresiasi dari BKKBN.
Ketua Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) Kabupaten Wonosobo, sekaligus Pendamping PPEP Nuke Maya Kurnianingsih menilai program PPEP yang masif digerakkan Ganjar sangat dirasakan, karena membuat perempuan di desa menjadi lebih berdaya dan mandiri.
"Mereka tak lagi hanya sebagai ibu rumah tangga yang berpangku tangan, tapi perempuan produktif yang menghasilkan produk-produk hasil pelatihan seperti batik ecoprint dan anyaman besek tenong dan keranjang. Mereka juga jadi pintar mengelola manajemen pemasaran, dan bisa mengurus PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) ketika bikin industri rumahan," ujar Nuke.
Ada berbagai model pendampingan dilakukan lewat PPEP dan Industri Rumah Tangga.
Mulai membantu mengurus perizinan, mendorong ide-ide baru usaha, dan membuka jejaring dalam pasar online.
Saat ini sekitar 1.500 perempuan rentan dari 15 kecamatan (12 kelurahan dan 16 desa) yang dibina Jarpuk.
Hal senada diungkapkan Marlina Indrianingrum, pendamping PPEP di Kabupaten Kebumen. Pihaknya berterima kasih kepada Ganjar karena ada enam desa yang menjadi locus kegiatan.
Bahkan salah satu binaannya yaitu PPEP Stinggil di Desa Wonosari, Kecamatan Sadang menjadi juara pertama Lomba PPEP Tingkat Jateng tahun 2022.
"Kegiatan pelatihan pembuatan makanan olahan yang digelar provinsi sangat bermanfaat bagi ibu-ibu khususnya menambah income. Di sini, mereka diajari pemasaran online, cara mengolah pisang jadi brownies dan singkong jadi nastar," ucapnya.