Sebanyak 509 Warga Wamena Mengungsi di Kodim Jayawijaya, Masih Takut dan Trauma dengan Kerusuhan
Ratusan warga Wamena masih berada di pengungsian karena merasa trauma dengan kerusuhan yang mengakibatkan 12 orang meninggal beberapa hari lalu.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan yang sempat terjadi di kawasan Sinakma, Wamena, Papua Pegunungan pada Kamis (23/2/2023) mengakibatkan ratusan warga mengalami trauma dan mengungsi ke lokasi pengungsian.
Lokasi pengungsian berada di Komando Distrik Militer (Kodim) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Sebanyak 509 warga mengungsi karena masih trauma atas kerusuhan yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan korban luka-luka.
Kerusuhan yang disebabkan isu penculikan anak juga mengakibatkan puluhan rumah terbakar.
Kasdim 107/Jayawijaya, Mayor CHB Yusuf Rinding menjelaskan warga yang mengungsi masih merasa ketakutan meski kondisi sudah berangsur kondusif.
Baca juga: Jenazah 9 Korban Kerusuhan di Wamena Papua Dimakamkam di TPU Sinakma
"Hari ini jumlah warga yang mengungsi bertambah, tercatat sebanyak 509 baik anak-anak maupun dewasa," terangnya, Sabtu (25/02/2023), dikutip dari TribunPapua.com.
Ia mengatakan lokasi pengungsian tidak hanya di satu titik lokasi Kodim Jayawijaya, namun ada juga yang mengungsi di masjid maupun gereja.
Sejumlah kebutuhan warga juga disediakan Pemkab Jayawijaya seperti 1 ton beras, mie instan, selimut, air, dan gula.
"Tempat penampungan pengungsian saat ini ada beberapa tempat baik di masjid, gereja dan di perumahan anggota kodim," ucapnya.
Salah satu pengungsi bernama Albert mengaku membawa keluarganya mengungsi karena masih trauma dengan kerusuhan yang terjadi beberapa hari lalu.
“Saya takut makanya saya dengan keluarga lebih memilih mengamankan diri hingga situasi normal kembali kami akan pulang ke rumah,” paparnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 13 Orang Terkait Kericuhan Maut di Wamena
Albert berharap kondisi keamanan di Wamena kembali kondusif agar dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
"Saya berharap kejadian ini cepat berlalu agar aktivitas masyarakat kembali normal," bebernya.
Curhatan Keluarga Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.