Dandim Jayawijaya hingga Keluarga Korban Kerusuhan Wamena Gelar Pertemuan Bahas Penyelesaian Masalah
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan pertemuan tersebut dipimpin Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip bersama pihak keluarga korban kerusuhan dari lima kabupaten dan Forkopimda menggelar rapat membahas penyelesaian permasalahan yang timbul akibat kerusuhan di Wamena Kabupaten Jayawijaya pada 23 Februari 2023 lalu.
Pertemuan tersebut digelar di Gedung Otonom Jalan Yos Sudarso Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan pada Senin (27/2/2023) pukul 17.00 WIT.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan pertemuan tersebut dipimpin Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua.
Baca juga: Propam Polda Papua Periksa 16 Anggota Polisi Buntut Kericuhan di Wamena
Pertemuan tersebut, kata Herman, diikuti kurang lebih 200 orang.
"Turut hadir dalam pertemuan Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Bupati Kabupaten Nduga Namia Gwijangge, Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu, Ketua Pengadilan Negeri Wamena Yasid, Kajari Jayawijaya Salman, Wakil Bupati Jayawijaya Marthen Jogobi," kata Herman dalam keterangannya pada Senin (27/2/2023).
"Ketua DPRD Jayawijaya Matias Tabuni, DPR Kabupaten Nduga Namatus Gwjangge, Sekda Lany Jaya Tedien Wenda, Pemerhati HAM Theo Hesegem, Ketua LMA Kab Jayawijaya Herman Doga, Tokoh Gereja FKUB Jayawijaya, dan pihak keluarga Korban dari Jayawijaya, Lanny Jaya, Kurima, Nduga," sambung dia.
Dalam pertemuan tersebut Athenius meluruskan permasalahan yang sudah terjadi yakni kerusuhan yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa.
Baca juga: Investigasi Internal Usut Rusuh Wamena, Pomdam XVII Cenderawasih Akan Kumpulkan Data dan Keterangan
"Kami berterima kasih sampai saat ini situasi masih aman kondusif. Adapun informasi Hoax yang beredar di sosial media agar masyarakat agar tidak panik dalam beraktivitas," kata Athenius.
"Kami dari pihak TNI melakukan pengamanan dengan keterbatasan namun semaksimal mungkin, agar menciptakan suasana yang kondusif," sambung dia.
Athenius mengimbau agar masyarakat yang hadir dalam penyelesaian masalah tidak membawa senjata tajam untuk menjaga situasi kita bersama yang aman dan kondusif.
"Apabila kita tidak membawa alat tajam maka situasi kita akan aman dan berjalan lancar," kata Athenius.
Pertemuan tersebut berlangsung khidmat, dan masing-masing bupati menyampaikan solusi dalam proses penyelesaian masalah.
Sebelumnya diberitakan, situasi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mencekam pasca-aksi pembakaran oleh warga di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.