Propam Polda Papua Periksa 16 Anggota Polisi Buntut Kericuhan di Wamena
Dia mengklaim pihaknya telah melakukam evaluasi terkait pelaksanaan pengamanan saat kericuhan itu terjadi.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua memeriksa 16 anggota polisi yang terlibat dalam penanganan kasus kerusuhan di Kampung Sapalek, Wamena, Jayawijaya pada Kamis (23/2/2023).
Meski begitu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut jumlah personel yang diperiksa Propam itu juga masih berpotensi bertambah.
"Pastinya nanti akan bertambah karena ada banyak anggota yang turun ke lapangan dan akan di cek secara rinci peran masing-masing anggota," kata Mathius dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).
Dia mengklaim pihaknya telah melakukam evaluasi terkait pelaksanaan pengamanan saat kericuhan itu terjadi.
“Saya minta secara rinci fakta dan data dilapangan sehingga ini akan menjadi evaluasi secara menyeluruh bagaimana pelaksanaan tugas pengamanan yang harus di lakukan kedepan dalam menangani Massa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mathius menyebut 13 orang yang sebelumnya telah diamankan saat ini juga sudah kembali dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Meski begitu, pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan mendalami bukti-bukti terkait kerusuhan kemarin.
Baca juga: Propam Polda Papua Periksa 16 Anggota Polres Jayawijaya Terkait Kericuhan di Wamena
"Akan terus di amati berdasarkan data yang kita punya sehingga jika terbukti terlibat langsung berperan aktif dalam aksi, atau memprovokasi akan kami tempuh jalur hukum,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mathius meminta agar insiden kericuhan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi seluruh anggota yang bertugas khususnya di daerah pegunungan Papua.
“Kami juga berharap ini menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya di daerah pegunungan dan juga di daerah Papua lainnya dan Kita tidak perlu berulang kali mempercayai berbagai isu-isu yang tidak berdasar atau segala macam berita hoaks,” tukasnya.
Sebelumnya, situasi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mencekam pasca-aksi pembakaran oleh warga di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian.
Diketahui, kejadian pembakaran tersebut terjadi pada Kamis (23/2/2023) sekira pukul 12.30 WIT.
"Awal permasalahan yaitu warga melihat ada kendaraan membawa anak kecil yang diduga sebagai penculikan,” kata Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/2/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.