Lucky Hakim Beberkan Alasan Dirinya Tidak Bisa Bekerja saat Jadi Wakil Bupati Indramayu
dikatakan Lucky Hakim selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu dirinya hanya tiga kali melaksanakan perjalanan dinas.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lucky Hakim mengungkapkan mengapa dirinya tidak bisa bekerja saat menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
"Saya tidak meminta kewenangan kepada siapapun hanya ingin membantu. Bahkan kemunduran diri saya tidak pernah bicara kalau saya tidak diberi kewenangan," kata Lucky Hakim dikutip pada podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Senin (27/2/2023).
Ia menuturkan, kalau ada yang tanya mengapa dirinya tidak bisa mengemban tugas dan amanah karena dirinya tidak diberikan alatnya.
"Di tahun pertama tiga bulan pertama ada (Dimintai bantuan Bupati) setelah itu tidak ada dan hal itu bisa dibuktikan. Yang paling mudah begini bagaimana saya bisa tahu ada undangan atau panggilan kalau saya tidak punya alat komunikasinya, misalnya protokoler atau ajudan jadi saya betul-betul buta. Tidak tahu ada presiden mau datang, gubernur datang bagaimana saya mau tahu karena tidak ada orang yang menyampaikan kepada saya," tegasnya.
Baca juga: Hubungan dengan Bupati Indramayu Tidak Harmonis, Lucky Hakim: DPRD Telah Melakukan Hak Interpelasi
Lucky Hakim melanjutkan dirinya benar-benar diam, bahkan masuk ke ruangan kerja dirinya tidak memiliki asisten pribadi.
"Ini saya sedang tidak komplen itu ya. Tapi saya harus kasih tahu kenapa saya tidak bisa bekerja. Hak protokoler, ajudan, asisten pribadi dan penjagaan satpol PP tidak ada. Karena saya tanya itu semua ada anggarannya dan saya tidak dapat," jelasnya.
Kemudian dikatakan Lucky Hakim selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu dirinya hanya tiga kali melaksanakan perjalanan dinas.
"Perjalanan dinas saya juga tidak ada karena memang tidak ada penugasan tapi nanti saya mau tahu ada tidak anggarannya terserap atau tidak. Saya hanya tiga kali perjalanan dinas semuanya ke Bandung," tuturnya.
Sebelumnya Lucky Hakim mengungkapkan bahwa dirinya habiskan logistik kampanye sekitar Rp 1,2 miliar pada Pemilihan Kepala Daerah Indramayu 2020.
"Saya pribadi itu tidak banyak sekitar Rp 1,2 miliar. Sedangkan pasangan saya kemungkinan besar sekitar Rp 7 sampai 8 miliar," kata Lucky Hakim.
Baca juga: Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim Habiskan Rp 1,2 Miliar Pada Pilkada 2020: Lelah Sekali
Dikatakannya biaya logistik itu cukup murah. Meski demikian ia mengungkapkan butuh usaha lebih keras untuk memenangkan Pilkada Indramayu 2020 silam.
"Itu cukup murah tapi juga lelah sekali karena memang kita memakai konsultan yang menyatakan memang ada money politik. Tapi tidak berpengaruh besar sebenarnya yang paling berpengaruh adalah pertemuan untuk meyakinkan," jelasnya.
Lucky Hakim mengatakan bahwa ketika ia datang ke Indramayu popularitasnya sudah 70 persen. Tinggal ia meningkatkan elektabilitasnya.
"Secara metodologi yang bisa diukur popularitas saat saya pertama datang ke Indramayu itu sudah di atas 70 persen. Lalu bagaimana dikaitkan dengan elektabilitas maka saya melakukan pertemuan-pertemuan," kata Lucky Hakim.
Menurutnya hal yang bisa memberikan elektabilitas yang tinggi yakni pertemuan langsung dengan masyarakat.
"Betul bahwa pertemuan itu sangat signifikan berubah sekali. Kalau saya berkontribusi atau tidak tentu kita semua berkontribusi tetapi tidak mungkin tiba-tiba karena saya artis dan tidak bisa apa-apa justru karena artis popularitas itu sebagai pintu," jelasnya.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Masa jabatan 2014 hingga 2018 itu mengungkapkan bahwa sebelum tahu orang pintar atau bodoh itu harus kenal dahulu.
Baca juga: VIDEO Pengunduran Diri Lucky Hakim Segera Diproses, Ridwan Kamil Beri Penjelasan
"Sebelum kita tahu orang itu pintar atau bodoh maka kita kenal dulu atau tidak jadi saya punya basicnya dikenal dulu baru setelah itu pertemuan orang suka atau tidak. Alhamdulillah setelah ketemu makin suka," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, aktor sekaligus politikus Lucky Hakim mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Terkait keputusannya, Lucky Hakim mengungkapkan alasannya mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Lucky menganggap keputusannya merupakan jalan terbaik bagi dirinya.
Terkait masalah tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu Bupati Indramayu, Nina Agustina untuk membahas pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Pertemuan ini merupakan permintaan dari Ridwan Kamil yang ingin mendengarkan masalah di pemerintahan Indramayu dari sudut Lucky Hakim dan Nina Agustina.
Setelah bertemu dengan Lucky Hakim, Ridwan Kamil mengagendakan pertemuan dengan Nina Agustina agar informasi yang didapat berimbang.
Momen pertemuan keduanya diunggah di akun Instagram @ninaagustina1708, Rabu (22/2/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Nina Agustina mengucapkan terima kasih kepada Ridwan Kamil karena terus mendukung pemerintahan Indramayu.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur yg selalu mendukung pemerintah Kabupaten Indramayu."
Dia mengaku tidak ambil pusing, lebih baik mengurus dan melayani masyarakat Indramayu.
"Mungkin ada petani yang butuh pupuk, pengairan , nelayan yang butuh solar. apalagi sesuai program Jokowi tahun ini difokuskan untuk ketahanan pangan. dan ngurusin masalah penurunan stunting sesuai program pemerintah dan program yang dicanangkan oleh Ibu Megawati Soekarno putri , "ucapnya.
Dia menjelaskan pengunduran Wakil Bupati kan sudah diatur dalam konstitusi
Akhir postingan, Nina mengucapkan terima kasih ke Lucky Hakim atas dedikasinya selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Meski Lucky Hakim akan mengundurkan diri, Nina akan terus mendukung langkah Lucky Hakim dengan saling mendoakan.
"Saya sebagai sahabat akan selalu mendukung karir dan kesuksesan dimanapun Mas Lucky berada," tulis Nina dalam akun Instagramnya.