Rusdy Mastura Dikabarkan Hengkang dari Nasdem Sulteng, Kader: Kalau Mau Pergi, Silakan Saja
Sekretaris DPW Nasdem Sulteng Aristan mengomentari pernyataan Dewan Pertimbangan Rusdy Mastura yang kecewa terhadap partai.
Editor: Malvyandie Haryadi
Aristan menjelaskan, Rusdy Mastura menjauhi partai dengan tak pernah menghadiri undangan rapat maupun kegiatan selama ini.
Sebagai sekretaris wilayah, Aristan mengingatkan kepada seluruh kader partai, termasuk Rusdy Mastura, agar tetap bisa mengontrol syahwat kekuasaan.
"Harus dikontrol, agar tidak mudah menjadi Politisi Kutu Loncat. Hanya karena tergoda pada peluang kekuasaan yang ditawarkan partai lain," jelasnya.
Politisi Kutu Loncat dimaksud Aristan artinya politisi suka pindah partai.
Baca juga: PROFIL Rusdy Mastura, Mantan Wali Kota Palu yang Kini Jadi Gubernur Sulawesi Tengah
Aristan berterima kasih kepada semua kader Nasdem yang tetap setia hingga saat ini.
Kekecewaan Rusdy Mastura
Sebelumnya, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengaku kecewa dengan Partai Nasdem.
Kekecewaannya itulah yang menjadi alasannya ingin hengkang dari partai besutan Surya Paloh tersebut.
“Terus terang saya sangat kecewa dengan Nasdem di Sulawesi Tengah, tidak menjalankan fungsi organisasi dengan baik,” kata suami Vera Rompas itu kepada TribunPalu.com di warung kopi, Jl Masjid Raya, Kota Palu, Minggu (5/3/2023).
Pria kelahiran 8 Februari 1950 itu menjelaskan, Partai Nasdem Sulteng selama ini memecat dan mengangkat kader tanpa meminta pertimbangan Dewan Pertimbangan.
Padahal, Dewan Pertimbangan mestinya dimintai saran untuk menghidari efek politik di Pemilu 2024.
“Masa Bupati Tojo Una-una dipecat, Bupati Donggala dipecat. Mestinya dewan pertimbangan dimintai tanggapan, apa efeknya terhadap partai. Buat apa saya lama-lama di partai seperti itu,” ucap Rusdy Mastura.
Bekas Wali Kota Palu dua periode itu tak mau terlarut dalam persoalan partai berlama-lama.
Dewan Pertimbangan Nasdem Sulteng itupun mengisyaratkan keluar dari partainya dalam waktu dekat.