Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Ibu Hamil yang Meninggal setelah Ditolak RSUD Subang, Dinas Kesehatan Minta Maaf

Dinas Kesehatan Kabupaten Subang turun tangan mengenai kasus ibu hamil yang meninggal dunia setelah ditolak di RSUD Subang karena ruangan penuh.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Soal Ibu Hamil yang Meninggal setelah Ditolak RSUD Subang, Dinas Kesehatan Minta Maaf
Tribun Jabar/Ahya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi - Dinas Kesehatan Kabupaten Subang turun tangan mengenai kasus ibu hamil yang meninggal dunia setelah ditolak di RSUD Subang karena ruangan penuh. 

TRIBUNNEWS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Subang turun tangan mengenai kasus ibu hamil yang meninggal dunia setelah ditolak di RSUD Subang karena ruangan penuh.

Dr. Maxi selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Jawa Barat turut berduka soal kejadian yang menimpa ibu hamil dan bayinya tersebut serta kepada keluarga korban.

"Saya atas nama Kepala Dinas Kesehatan dan Pribadi, mengucapkan turut Berduka cita dan belasungkawa yang sangat mendalam kepada keluarga korban Almarhumah Kurnaesih, warga Kampung Citombe, RT 03/01 Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang," ucapnya, Senin (6/3/2023).

Ia juga menerangkan, tak ada niatan untuk menelantarkan pasien.

"Pada intinya tak ada niat sama sekali dari tenaga kesehatan untuk menelantarkan ataupun menolak pasien atau mungkin saat itu serba darurat dan saat itu."

"Mungkin ada sikap-sikap yang tidak mengenakkan dari tenaga kesehatan yang membuat pihak keluarga kecewa dan tersinggung," katanya.

Selain itu Maxi juga meminta tenaga kesehatan untuk bekerja lebih profesional lagi.

Baca juga: Kasus Ibu Hamil Meninggal Dunia, Pemkab Subang Desak RSUD Subang Perbaiki Pola Rujukan

Berita Rekomendasi

"Selain harus profesional, tenaga kesehatan juga harus punya empati dan hati nurani terhadap pasien yang akan berobat, apalagi pasien yang dalam kondisi darurat atau kritis membutuhkan pertolongan cepat seperti kasus Kurnaesih," jelasnya seperti yang diwartakan TribunJabar.id.

Ia juga meminta tenaga kesehatan untuk menganggap pasien adalah keluarga sendiri.

"Anggaplah pasien kita itu keluarga kita sendiri, jadi harus benar-benar ditangani dan dirawat dengan penuh empati dan hati nurani," imbuhnya

Maxi menambahkan, Dinkes dan RSUD Subang telah ertemu dengan beberapa pihak terkait kasus ini.

"Pihak Dinkes dan RSUD Subang sudah bertemu dengan pihak Puskesmas Tanjungsiang yang didampingi anggota DPRD. Dan kita sepakat mengambil pelajaran dari kasus ini, kita manusia banyak kekurangannya, tapi yang terpenting bagaimana kita memperbaiki kedepannya khususnya dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, seorang ibu hamil, Kurniasih (39) meninggal dunia setelah ditolak RSUD Ciereng di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Juju Junaedi selaku suami korban mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Kamis (16/2/2023) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi (Tribun Jabar/Ahya)

Baca juga: Bayi di Makassar Meninggal Diduga Gegara Salah Suntik: Kesaksian sang Ayah hingga Penjelasan RS

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas