Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erupsi Gunung Merapi: Genteng di Desa Krinjing Tidak Kelihatan, Temanggung Gelap Gulita

Koordinator Relawan Wilayah 3 Merapi Huda Fatah mengungkapkan genteng tidak terlihat lagi akibat tertutup hujan abu

Penulis: Erik S
zoom-in Erupsi Gunung Merapi: Genteng di Desa Krinjing Tidak Kelihatan, Temanggung Gelap Gulita
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
Kondisi Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng, pasca-hujan abu Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) 

Aktivitas kegempaan merapi tercatat sebanyak 9 kali dengan amplitudo 4 hingga 11 milimeter.

Sementara itu, vulkanik dalam sebanyak 19 kali dengan amplitudo 9 hingga 12 milimeter.

BPPD bagikan masker

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang, Jawa Tengah, dan PMI membagikan masker kepada masyarakat di kawasan Alun-alun Kota Magelang dan sekitarnya.

Baca juga: Perubahan Gunung Merapi yang Terekam Sejak 2 Maret, Sebelum Erupsi Siang Tadi

Aksi tersebut dilakukan karena saat ini sedang terjadi hujan abu yang berasal dari erupsi Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Sabtu (11/3/2023) siang.

"Sejauh ini petugas kami masih memantau di lapangan, termasuk membagikan masker kepada masyarakat. Untuk sementara (pembagian masker) di Alun-alun Kota Magelang," terang Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (11/3/2023) sore.

Jarak Kota Magelang dengan puncak Gunung Merapi lebih dari 25 kilometer. Namun, mayoritas wilayah ini terdampak hujan abu vulkanik cukup tebal.

BERITA REKOMENDASI

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika sudah berada di luar rumah.

BPBD berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengumumkan imbauan masyarakat melalui pengeras suara yang terhubung dengan Area Traffic Control System (ATCS).

"Semakin ke (wilayah) utara semakin tebal. Kami imbau masyarakat untuk sementara jangan dulu beraktivitas di luar rumah, dan berhati-hati kalau mendesak harus keluar rumah, pakai alat pelindung diri," ujar Machbub.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Gubernur DIY: Tidak Akan Meletus Seperti Dulu

Sejauh ini, lanjut Machbub, BPBD telah monitoring di seluruh wilayah Kota Magelang untuk melakukan kaji cepat terhadap kondisi wilayah apabila memerlukan penanganan segera.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kasatpol PP Kota Magelang untuk menyiagakan armadanya bila sewaktu-waktu diperlukan untuk penyemprotan titik-titk yang terdampak abu vulkanik.


"Kami juga bersama pasukan Linmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap dirumah dan waspada serta penggunaan pelindung diri bila akan melakukan kegiatan di luar rumah," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan, hujan abu berasal Gunung Merapi yang kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), pukul 12.12 WIB, Sabtu (11/3/2023) ke arah Kali Bebeng/Krasak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas