Jejak Pengabdian dr Mawar Dipuji, Jadi Dokter PTT di Kalteng dan Tolikara Usai Lulus dari FK Unhas
Selepas pendidikan spesialis Paru Universitas Airlangga Surabaya, dr Mawar memilih Nabire sebagai tempat pengadian hingga akhir hayatnya 9 Maret 2023
Editor: Eko Sutriyanto
Ayah lima orang anak ini, terlihat begitu terpukul atas peristiwa yang dialami putri ketiganya itu.
"Bapak tidak sanggup mengantarmu ke tempat peristirahatan terakhir, bapak hanya sanggup melepasmu di rumah ini," kata Luter terisak saat menyampaikan sepatah kata.
Menurut Luter, begitu banyak kenangan yang tidak terlupakan dengan dr Mawar sapaan Mawartih di rumah duka itu.
"Di rumah ini kita berkumpul bersama-sama, kamu (Mawar) tumbuh besar dan menjadi dewasa dan mencapai cita-citamu," kenang Luter.
"Kamu sudah mewujudkan cita-cita Mus sebagai dokter spesialis paru. Namun, sayang tidak panjang perjalananmu," ucapnya lagi.
Menurut Luter, apa yang dialami dokter Mawar adalah kejahatan.
"Di ujung sana terjadi suatu musibah yang tidak diduga, yang menurut perasaan itu sangat jahat," sebutnya.
Sepatah kata sang ayah itu, pun membuat jemaat yang hadir tidak kuasa menahan tangis.
Nyaris semua pelayat yang hadir terisak sembari mengusap air matanya.
Pita Hitam untuk Almarhum
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan edaran resmi yang menghimbau segenap anggota IDI untuk mengenakan pita hitam di lengan kanan selama tiga hari.
Pita hitam itu sebagai ungkapan solidaritas dan dukacita atas meninggalnya dr Mawartih Susanti, SpP.
Jenazahnya telah dimakamkan di Pekuburan Panaikang, Makassar, setelah sebelumnya diotopsi oleh Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel di RS Bhayangkara.
Sekretaris Jendral (Sekjen) PB IDI Ulul Albab dalam keterangan persnya mengatakan, penggunaan pita hitam di lengan kanan ini dimulai sejak pemakaman almarhumah dr Mawarti pada Senin, 13-15 Maret 2023.
Surat edaran resmi PB IDI tersebut ditujukan kepada segenap ketua IDI Cabang, segenap Ketua IDI Wilayah, segenap Ketua Perhimpunan, serta segenap Ketua Keseminatan mulai pagi ini, Senin, 13 Maret 2023.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kasus Kematian Dokter Mawartih Susanty Janggal, Ketua PDPI Papua Sebut Keluarga Temukan Luka Lebam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.