Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tidak Setuju dengan Pemecatan Guru yang Komentari Ridwan Kamil
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily menyatakan tidak setuju terhadap pemecatan guru yang berkomentar di akun Instagram Ridwan kamil
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan guru honorer asal Cirebon setelah kritik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil direspons oleh politisi Partai Golkar.
Guru bernama Muhammad Sabil Fadhillah tersebut mengkritik Ridwan Kamil melalui kolom komentar pada akun Instagram gubernur yang kerap disapa Kang Emil tersebut.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily mengatakan kritikan dan proses dialektika itu wajar dilakukan di negara demokrasi.
"Negara kita kan negara demokrasi, kritikan dan proses dialektika seharusnya biasa, tidak perlu ditanggapi secara baperan," ucapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (16/3/2023).
Dia menambahkan, seharusnya jika ada kritikan pada sebuah kebijakan ditanggapi secara bijaksana.
Ace Hasan juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak setuju dengan pemecatan guru honorer asal Cirebon itu.
Baca juga: Guru di Cirebon yang Sempat Dipecat Karena Komentari Ridwan Kamil Tolak Kembali ke Sekolah
"Makanya ketika Mas Sabil dipecat oleh pihak sekolah, tentu Kang Emil tidak setuju, saya juga tidak setuju," jelas Ace Hasan.
Dia juga mengklarifikasi tentang jaket yang dikenakan Ridwan Kamil pada kegiatan dengan siswa SMP.
"Itu bukan jaket Partai Golkar, saya tahu betul Pak Emil menggunakan jas kuning agak gelap, dan itu bukan jas Partai Golkar," tegasnya.
"Kalo jas Partai Golkar jelas harus ada lambang Golkarnya, kalau ini kan nggak ada lambang Golkarnya," imbuh Ace Hasan.
Sementara itu, Sabil mengaku maksud komentar yang dia tulis untuk mempertanyakan posisi Ridwan Kamil sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi dalam acara pertemuan secara virtual siswa dan guru SMP Tasikmalaya tersebut.
Sabil menuliskan komentar, "Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tulis Sabil.
"Maksud saya mengomentari posisi Kang Emil itu sebagai apa? sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi," ujar Sabil.
"Karena secara tidak langsung Kang Emil membawa simbol partai politik tertentu dengan warna kuning," tambahnya.
Baca juga: Komentar Guru Asal Cirebon di IG Ridwan Kamil Dinilai Pengamat Wajar dan Perlu, Tak Layak Dipecat