Lokasi Penemuan Mayat Dalam Koper di Bogor Minim Penerangan, Pak RT: Sepi Kalau Malam
Menurutnya, lokasi penemuan mayat dalam koper tersebut memang cukup sepi saat memasuki malam hari.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kondisi di TKP penemuan mayat dalam koper di Jalan Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor diketahui cukup mencekam saat malam hari.
Hal itu diungkapkan ketua RT setempat yakni Agus Hermawan.
Menurutnya, lokasi penemuan mayat dalam koper tersebut memang cukup sepi saat memasuki malam hari.
Baca juga: Ciri-ciri Mayat dalam Koper, Ada Tato Wajah di Tangan Korban, Tangan Terikat saat Ditemukan
Tak hanya itu, minimnya penerangan di sekitar lokasi kejadian diduga dimanfaatkan oleh pelaku untuk membuang koper berisi mayat yang dimutilasi tersebut.
"Sepi kalau malam hari, belum ada penerangan jadi gelap," ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/3/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan, warganya tidak ada yang mengetahui waktu pasti mayat dalam koper itu disimpan di lokasi.
"Sementara ini belum ada yang liat (kendaraan berhenti)," katanya.
Sebelumnya, seorang saksi mata, Isah (46) menduga mayat dalam koper tersebut disimpan pada malam hari saat kondisi jalan sedang sepi dan tidak ada warga yang berada di luar rumah saat kejadian.
Baca juga: Mayat Tanpa Kepala dan Kaki Ditemukan Dalam Koper di Bogor, Korban Punya Tato Gambar Manusia Abstrak
"Itu kayaknya tadi malem, kemarin engga ada soalnya, belum bau saya liat dari deket," ucapnya, Rabu (15/3/2023).
Jenazah Diotopsi
Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap sosok pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Saat ini, mayat dalam koper itu sudah dibawa ke RS Polri Kramat jati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi.
Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Agung Widjajanto mengatakan proses identifikasi terhadap mayat dalam korban yang ditemukan tanpa bagian kepala dan kaki tersebut dilakukan secara medis.
"Masih dalam proses. Untuk identifikasi secara scientific prinsipnya sama saja. Bedanya tidak dalam sebuah operasi khusus," kata Agung saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (15/3/2023).