Fakta Pelaku Mutilasi di Sleman, Tinggalkan Surat Penyesalan dan Perpisahan, Ditangkap di Temanggung
Pelaku mutilasi di Sleman dikabarkan ditangkap di Temanggung, sempat tinggalkan surat penyesalan dan perpisahan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
"Kita upayakan satu kali 24 jam, kita mendapatkan informasi yang layak," tegasnya.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Dukuh Purwodadi, Kamri menjelaskan, penemuan jasad korban bermula pada Minggu (19/3/2023).
Saat itu, penjaga penginapan merasa curiga karena tamu yang menginap sejak Sabtu sore tak kunjung keluar kamar.
Sementara lampu kamar terus menyala.
Merasa curiga, penjaga penginapan lantas mengetuk pintu kamar tersebut sekira pukul 22.30 WIB.
Akan tetapi, tidak ada respons dari tamu yang menyewa kamar tersebut.
Penjaga penginapan kemudian berinisiatif mencongkel jendela guna mengetahui kondisi di dalam kamar.
"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," ujar Kamri, dilansir TribunJogja.com.
Saat itu, ia mengaku ditelepon oleh penjaga penginapan, lalu menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman, dan Polda DIY.
Kamri mengungkapkan, saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi sudah tidak utuh.
"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat azan Subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Miftahul Huda/Ahmad Syarifudin)