Cerita Putri Gusdur Alissa Wahid Kopernya Diacak-acak Petugas Bea Cukai: Kerja Apa? Dibayar Berapa?
Dalam cuitannya, Alissa mengaku diperiksa oleh petugas bandara dan diminta untuk membuka kopernya.
Editor: Muhammad Zulfikar
![Cerita Putri Gusdur Alissa Wahid Kopernya Diacak-acak Petugas Bea Cukai: Kerja Apa? Dibayar Berapa?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/alissa-wahid-12122.jpg)
Diketahui Fatimah menang dalam kompetisi menyanyi di Jepang dan ia mendapatkan hadiah, termasuk berupa piala.
Kemudian, ia pun memutuskan untuk mengirim piala tersebut ke Indonesia.
Karena ukurannya yang besar, piala tersebut pun dikirimkan ke Indonesia melalui paket khusus.
Namun setibanya piala itu di Indonesia, Fatimah menceritakan dalam unggahannya bahwa pihak Bea Cukai malah meminta uang Rp 4 juta untuk menebus barang tersebut.
Berikut fakta-fakta viralnya Fatimah Zahratunnisa.
Baca juga: Kisah Fatimah Zahratunnisa, Bea Cukai Minta Rp4 Juta untuk Tebus Piala Menang Lomba Nyanyi di Jepang
Ditagih Rp 4 Juta oleh Bea Cukai
Diketahui Fatimah ditagih uang sebesar Rp 4 juta oleh pihak Bea Cukai saat pialanya tiba di Indonesia.
"(Tahun) 2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indonesia karena gede banget buat dibawa di pesawat."
"Ditagih pajak 4 juta, padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang," tulis gadis yang saat ini berdomisili di Tokyo ini, Sabtu (18/3/2023).
Pihak Bea Cukai Menanyakan Surat-surat Piala
Saat hendak mengambil paket berisi piala itu, dirinya dimintai bukti apakah piala itu benar merupakan hadiah lomba atau bukan.
Karena itu, Fatimah pun melakukan konfirmasi ke pihak TV penyelenggara ajang pencarian bakat yang ia ikuti, untuk meminta surat-surat sebagai bukti.
Pihak TV pun mengatakan telah mengirim surat pengantar saat mengirimkan piala tersebut ke Indonesia.
Menurut Fatimah, harusnya surat-surat pengantar tersebut sudah bisa dijadikan bukti mengenai asal-usul piala miliknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.