Rangkul Milenial, Pemuda Mahasiswa Nusantara Gelar Kreasi Seni Tradisional di Kabupaten Bandung
Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) kembali berinovasi dengan memanjakan warga Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Penampilan Kreasi Seni
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) kembali berinovasi dengan memanjakan warga Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong di Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.
Koordinator PMN wilayah Jawa Barat, Marsus Albar mengatakan sebagai negara dengan penduduk yang banyak, Indonesia tak hanya dikenal akan keindahan alamnya saja, terdapat keanekaragaman budaya dan peninggalan sejarah yang diakui dunia.
“Indonesia memiliki sekitar 742 bahasa atau dialek dan terdiri atas berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa yang jumlahnya mencapai 478 suku bangsa. Tentunya ini merupakan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki bangsa lain,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, (21/3/2023).
Marsus menjelaskan kegiatan tersebut merupakan upaya mereka untuk merangkul generasi muda agar tetap peduli terhadap seni dan budaya nusantara, khususnya yang ada di Jawa Barat.
"Kami mengajak para generasi muda melalui karang taruna Desa Sukamulya untuk terus melestarikan dan mencintai seni dan budaya khas Jawa Barat," ujar Marsus.
Terlebih, lanjut Marsus, seiring dengan perkembangan waktu dan pesatnya teknologi informasi membuat perhatian para pemuda terhadap seni budaya asli milik Indonesia kini mulai tenggelam. Selain itu, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Jawa Barat berada di urutan ke 20 dari 34 provinsi di Indonesia tahun 2019.
"Pemuda saat ini kan melekat dengan teknologi dan penggunaan gawai. Hal tersebut juga tentu ada dampak positifnya, tetapi kami mengajak para pemuda untuk memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dengan ikut serta terlibat dalam mendorong eksistensi seni budaya sebagai identitas bangsa Indonesia," lanjut Marsus.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mampu mendorong minat dan ketertarikan pemuda pada kesenian khas Jawa Barat, terutama dalam meningkatkan kembali IPP Jawa Barat yang kian merosot.
"IPP Jawa Barat yang rendah menjadi pelecut kami untuk terus melakukan program-program pemberdayaan kepada para pemuda, seperti pemberian edukasi dan literasi melalui kegiatan seminar maupun pentas seni seperti ini," ungkapnya.
Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya, Evi Indriani mengatakan banyak persoalan yang dihadapi oleh pemuda di Jawa Barat, diantaranya angka putus sekolah, angka harapan hidup dan angka partisipasi pemuda dalam pembangunan. Untuk itu, Marsus berkomitmen untuk mendukung setia program kepemudaan yang lebih baik.
Baca juga: SDG Jabar Gelar Festival Seni di Pondok Pesantren Tasikmalaya
"Semoga dengan kehadiran PMN di Jawa Barat bisa makin menjawab tantangan yang ada dengan program yang makin baik dan inovatif," jawab Evi.
"Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih banyak atas kegiatan dan bantuannya kepada PMN Jawa Barat. Silaturahmi yang sangat baik dan semoga kami PMN bisa melalukan pendampingan yang berkelanjutam untuk kemajuan karang taruna di desa kami," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.