Turis Asing Kembali Berulah di Bali, Lepas Celana di Gunung Agung hingga Tantang Pecalang
Turis asing kembali membuat ulah di Bali, kini viral bule asal Rusia yang melepas celananya di Gunung Agung dan bule yang ribut dengan pecalang.
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wisatawan asing kembali membuat ulah di Bali, mulai aksi bule asal Rusia yang melepas celana di Gunung Agung hingga menantang pecalang di kawasan Pecatu, Badung, Bali.
Aksi wisatawan Rusia melepas celana di Gunung Agung Bali diketahui lewat unggahan Instagramnya sendiri, @chila_brazila.
Tetapi, foto itu kemudian dihapus karena menuai kecaman.
Wisatawan Rusia tersebut diperkirakan mendaki Gunung Agung bersama tujuh orang temannya tanpa didampingi oleh pemandu.
Koordinator Pendaki Gunung Agung jalur Pura Pasar Agung Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, I Wayan Widiyasa, mengatakan wisatawab tersebut dikerkirakan naik Gunung Agung pada pukul 07.00 Wita.
"Bule naik ke atas Gunung Agung berkelompok. Mereka naik tanpa melibatkan pemandu lokal, naik secara sembunyi-sembunyi."
"Kemungkinan mereka naik sekitar pukul 07.00 Wita, saat sepi. Yang bersangkutan naik lewat Jalur Pengubengan, Desa Besakih," ujar Wayan Widiyasa, Senin (20/3/2023), dikutip dari Tribun-Bali.com.
Baca juga: Ngaku Ingin Sembahyang, Rombongan Bule Tak Bayar Tiket Masuk Area Pura Lempuyang Bali
Karena itu, Wayan Widiyasa mengaku pihaknya merasa kecolongan karena para wisatawan itu tidak tedaftar pada buku register.
Wayan Widiyasa menduga, wisatawan Rusia itu sudah beberapa kali mendaki Gunung Agung lantaran berani berkemah di camp puncak II Gunung Agung yang berangin kencang.
"Kita merasa kecolongan. Kayaknya bule nakal, sudah pengalaman mendaki ke Gunung Agung."
"Coba bayangkan, yang bersangkutan ( bule) berani camp di puncak II Gunung Agung."
"Saya yang sering mengantar tamu ke atas tak berani camp di puncak II. Soalnya anginnya lumayan keras," tambahnya.
Wisatawan Asing Ribut dengan Pecalang
Selain wisatawan Rusia di Gunung Agung, turis asing lainnya di kawasan Pecatu, Badung, Bali, juga berulah.