Saat Jenni Beberkan Kejanggalan Suaminya Bripka Afran Dituduh Bunuh Diri, Minta Polisi Jujur
Jenni Simorangkir membeberkan sejumlah kejanggalan suaminya Bripka Arfan Saragih dituduh melakukan bunuh diri.
Editor: Hasanudin Aco
Hari Senin tanggal 6 saya juga datang jam 10.00 WIB, dari pagi ke sore untuk mencari suami saya.
Tetapi mereka, polisi yang ada mengatakan jam 13.00 WIB, suami saya sudah menjadi mayat.
Saya mempertanyakan kenapa saya tidak dibawa ke TKP, padahal saya dari jam 10.00 sudah berada di Polres Samosir.
Saya mohon tolonglah jujur.
Kasihan anak-anak saya yang terus-terusan mencari papinya dan sampai sekarang mereka belum percaya kalau papinya sudah meninggal.
Apa yang akan saya katakan jika mereka mengetahui suami saya bunuh diri, apa yang akan saya katakan kalau anak saya sudah besar nanti.
Apa yang disampaikan almarhum sebelum pamit bekerja terakhir kali ?
Sekitar tanggal 3 Februari almarhum datang ke saya, katanya akan ada yang menyengsarakan saya dan istri.
Katanya Pak Kapolres Samosir.
Almarhum mengatakan bapak Kapolres.
3 Februari itulah hari terakhir suami saya berangkat dari rumah.
Soal barang bukti yang ditunjukkan, benar gak itu miliknya?
Jadi kemarin mereka menunjukkan barang buktinya. Terus mereka menunjukkan ada helm, itu bukan punya almarhum, sepatu juga bukan punya almarhum.
Helm yang ditunjukkan ke saya berwarna putih tetapi bagian dalamnya berwarna merah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.