Tak Ada yang Curiga Mobil Dinas Terparkir Seharian, Polisi Pecahkan Kaca Evakuasi Jasad Briptu RF
Mobil dinas Briptu RF ditemukan pertama kali oleh seorang warga pada Jumat sore, namun keesokan harinya mobil itu masih berada di lokasi yang sama.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LIMBOTO - Briptu RF (26), staf pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di lahan kosong dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) wilayah Dusun I Desa Ombulo, Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).
Briptu RF diduga mengakhiri hidupnya menggunakan pistol.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada tubuh Briptu RF memang mengarah ke dugaan bunuh diri.
Meski pihaknya masih akan melakukan autopsi.
Baca juga: Dugaan Polda Penyebab Briptu RF Meninggal Setelah Olah TKP, Begini Posisi Tangan Kanan dan Kiri
Berikut kesaksian warga yang melihat keberadaan mobil Briptu RF seharian di lokasi ditemukannya jenazah Briptu RF.
Dikutip dari Tribun Gorontalo, salah seorang warga menyebut menyebut mobil dinas Briptu RF sudah seharian parkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) wilayah Dusun I Desa Ombulo dari Jumat (24/3/2023) hingga Sabtu (25/3/2023).
Mobil dinas berwarna putih itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang hendak pergi ke kebun.
"Habis subuh dia lihat mobil putih parkir dengan lampu utama menyala," jelas pria paruh baya kepada TribunGorontalo.com, Sabtu malam.
Karena tidak curiga, orang itu pun tak menghiraukan keberadaan mobil tersebut.
Namun keesokan harinya, Sabtu, mobil yang sama masih terparkir dengan posisi sama seperti sebelumnya.
Warga itu pun melaporkan ke aparat desa setempat.
Baca juga: Briptu RF Diduga Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil Dinas, Berikut Fakta-faktanya
Sesampai di lokasi, beberapa warga mencoba melihat ke dalam mobil dan melihat sosok pria berbaju dinas polisi.
Lantaran sosok polisi itu tak juga bergeming setelah dipanggil berulang kali, warga melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat.
"Dorang (mereka) takut bertindak, makanya langsung telepon polisi," ujar pria lainnya.