Briptu RF Diduga Bunuh Diri Karena Asmara, Polda Gorontalo Akan Cari Tahu Wanita yang Disukai Korban
Polda Gorontalo akan mencari tahu timbulnya kekecewaan hingga menyebabkan Briptu RF nekat bunuh diri.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO- Polda Gorontalo mengungkapkan dugaan penyebab Briptu RF alias Ruli Firmansyah yang bunuh diri asmara terpendam.
“Sampai dengan saat ini, indikasi bahwa (bunuh diri Briptu RF) ini terkait motif asmara yang terpendam,” Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3/2023).
Baca juga: Sosok Briptu RF, Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Indikasi itu kata dia berdasarkan keterangan beberapa kerabat Briptu RF.
Pihaknya juga mendapatkan keterangan lain, bahwa Briptu RF menyukai seseorang.
“Keterangan yang lain bahwa ada seseorang yang ia (Briptu RF) sukai. Yang bersangkutan mengenal seseorang, ini yang kami akan dalami lagi. Orang (wanita) ini siapa?" kata Nur Santiko.
Polda Gorontalo akan mencari tahu timbulnya kekecewaan hingga menyebabkan Briptu RF nekat bunuh diri.
“Dan kenapa timbul kekecewaan. Karena mengenal seseorang ini ada kekecewaan, ini yang akan kami dalami,” kata dia.
Keluarga korban memang kata dia belum tahu terkait adanya keterlibatan asmara dalam kasus ini.
Baca juga: Profil Irjen Helmy Santika Kapolda Gorontalo, Ajudannya Briptu RF Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Keluarga hanya tahu Briptu RF memiliki sedikit masalah dengan pacar yang lama. “Namun dengan yang (pacar) baru, keluarga belum tahu,” tukas Nur Santiko.
Diberitakan sebelumnya, Briptu RF yang ditemukan tewas di dalam mobil dinas, merupakan anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo.
“Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Kabid Humas Polda Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).
Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri. Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo, pagi tadi.
Dugaan sementara, Briptu RF melakukan bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut. Lokasinya di Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo.
Kabid Humas menduga hal tersebut, karena melihat dari kejadian awal. Sebab, sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Briptu RF.