Abadikan Seorang Tahanan Peluk Sang Putri Berujung Viral, Bripka Handoko Panik Ditelepon Kapolsek
Aksi Bripka Handoko seorang anggota Polisi yang bertugas di Polsek Maro Sebo Polres Muaro Jambi viral di media sosial.
Editor: Wahyu Aji
Usai viral dimedia sosial, dirinya sempat dimarahi oleh Kapolseknya IPTU Wiwik Utomo karena Kapolsek takut ini bakal menjadi masalah.
Kala itu dirinya menjawab jika itu semua adalah ulahnya dan dia akan bertanggung jawab dan menerima segala resiko dan konsekuensinya jika melanggar.
"Panik saya. Waktu itu saya konsultasi kemana-mana, sampai ke teman yang dinas di Propam," katanya lagi.
Selang beberapa jam kemudian, nada dering handphonenya berbunyi.
Baca juga: Ngaku Siap Terima Konsekuensi Usai Bukakan Sel Tahanan, Bripka Handoko Tak Disanksi, Ini Alasannya
Setelah dilihat ternyata itu merupakan panggilan dari Kapolsek.
Waktu itu dirinya bertambah panik, dalam pikirannya jika Kapolsek akan memarahinya bahkan sempat berpikir jika dirinya akan mendapatkan sanksi tegas terhadap ulahnya tersebut.
"Saya memberanikan diri untuk mengangkat telepon. Waktu itu Kapolsek bilang video tersebut tidak apa-apa karena banyak yang berkomentar positif," katanya bercerita.
Setelah mendapatkan kabar itu dirinya langsung lega. Yang tadinya detak jantung memompa deras, perlahan mulai reda.
"Alhamdulillah lega. Baru saya bisa tidur, sebelumnya tidak bisa tidur saya," kata pria yang tinggal di Kasang Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi itu.
Lihat Anak Seorang Tahanan
Bripka Handoko mengaku saat itu dirinya sedang bertugas seperti biasa melengkapi berkas perkara yang ia tangani.
Lalu, istri dan anak tahanan berinisial S alias A beserta putrinya datang ke Polsek Maro Sebo membawa bekal makanan.
Bripka Handoko pun melihat anak itu terlihat bahagia saat bertemu dengan sang ayah.
Kala itu, tahanan tersebut dan putrinya bermain bersama meski dipisahkan oleh jeruji besi.