Kemendikbudristek Cabut Izin Operasional STMIK Tasikmalaya, Mahasiswa Terancam Gagal Sarjana?
STMIK Kota Tasikmalaya akan berupaya merger dengan perguruan tinggi serumpun untuk menyelamatkan mahasiswa.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Penyebab Kemendikbudristek mencabut izin operasional STMIK Kota Tasikmalaya masih menjadi misteri.
STMIK Kota Tasikmalaya akan berupaya merger dengan perguruan tinggi serumpun untuk menyelamatkan mahasiswa.
Hal itu dikatakan pimpinan STMIK Kota Tasikmalaya, Restu.
Baca juga: Kadis Kominfo Presentasi Kegiatan KMAN VI di Uniyap dan STMIK Umel Mandiri
Untuk diketahui, izin operasional STMIK Kota Tasikmalaya dicabut sehingga mahasiswa kebingungan.
"Sesuai dengan arahan Kemendikbudristek, kami saat ini tengah melakukan komunikasi dengan sejumlah perguruan tinggi serumpun di Priangan Timur untuk merger," kata Restu, Senin (27/3/2023).
Restu mengatakan hal itu saat menerima ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa, menyusul keluarnya SK pencabutan izin operasional STMIK.
Mahasiswa menggelar demonstrasi mempertanyakan nasib kelangsungan pendidikan mereka setelah kampus ditutup.
Restu melanjutkan, merger adalah upaya yang paling realistis dan harus dilakukan demi keberlangsungan kegiatan perkuliahan mahasiswa.
Baca juga: Nadiem Makarim: Semangat Lokal Tribunnews Sejalan dengan Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek
"Sejauh ini kami terus melobi perguruan tinggi di Priangan Timur terutama di Kota Tasikmalaya. Tentunya perguruan tinggi yang serumpun," ujar Restu.
Seperti diketahui, ratusan mahasiswa STMIK melakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan kelangsungan nasib pendidikan mereka setelah kampus ditutup.
Mahasiswa tiba di kampus sekitar pukul 10.00, Senin. Mereka pun langsung menggelar aksi.
Mereka menuntut transparansi pihak kampus dan tidak menelantarkan kelangsungan perkuliahan mereka.
"Kami sudah habis waktu habis biaya kuliah di sini demi menata masa depan. Tolong jangan menelantarkan nasib kami," kata seorang mahasiswa yang berorasi.
Setelah sejumlah mahasiswa berorasi, mahasiswa bermaksud merangsek menuju kantor kampus, namun dicegah aparat.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Agar Mahasiswa Tak Telantar, Pihak STMIK Kota Tasikmalaya Berupaya Merger dengan PT Lain