Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Pembacokan Mengincar Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus Karena Sudah Lansia

Aditiya (35) mengaku menentukan korbannya secara acak (random) dan mulai keluar rumah mencari mangsa pada pukul 11.00 WIB.

Editor: Erik S
zoom-in Pelaku Pembacokan Mengincar Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus Karena Sudah Lansia
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Inilah pelaku pembacokan mantan ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus, dan anaknya, Rachmi Dwi Utami, di Kompleks Griya Bandung Asri 2, Blok F, Kecamayan Bojongsoang, Selasa (28/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Aditiya (35) tidak mengenal mantan ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus.

Aditiya (35) mengaku menentukan korbannya secara acak (random) dan mulai keluar rumah mencari mangsa pada pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Tampang Pembacok Mantan Ketua Komisi Yudisial dan Putrinya, Ternyata Sales Roti

Pelaku pembacokan ingin mengambil harta korban membayar utang.

"Muter-muter sampai di situ (TKP) sudah jam 15.00, saya muter keliling-keliling aja, sempat ke Baleendah, Bojongsoang, dan masuk ke Ciganitri," ujar Aditya saat ditanya Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Rabu (29/3/2023).

Aditiya mengatakan, sebelum melakukan pembacokan terhadap korban, ia sempat berpapasan dengan korban saat korban mengendarai mobilnya, lalu mengikutinya.

Menurut Aditiya, ia mengetahui korban sudah lansia karena melihatnya.

"Dan, ya, feeling aja, Pak," kata Aditiya saat ditanya kenapa memutuskan menjadikan Jaja Ahmad Jayus sebagai korbannya, oleh Polresta Bandung.

Berita Rekomendasi

Aditiya mengaku, sebelum membacok mantan Katua Komisi Yudisial, yang ia bacok adalah putrinya terlebih dulu, yakni Rachmi Dwi Utami.

Baca juga: Cerita Istri Pembacok Mantan Ketua Komisi Yudisial Suaminya Pulang dengan Baju Berlumuran Darah

"Saya itu mau nyerang kepalanya," kata Aditiya.

Saat ditanya apakah sudah ada niatan untuk membunuh, Aditiya mengaku, saat itu ia sudah gelap mata, tak bisa berpikir.

"Jadi pas begitu sudah dengar, si bapaknya di tangga turun, di situ saya berasumsi saya udah ketahuan. Saya udah enggak sadar, dan akhirnya saya menyerang dengan membacok," katanya.

Terus, kata Aditiya, Jaja melawan saat akan dibacok.

"Pokoknya ada perlawanan," tuturnya.

Baca juga: Pelaku Pembacok Mantan Ketua KY Sempat Pulang ke Rumah dengan Baju yang Berlumuran Darah

Aditiya mengaku, ia berencana merampok karena memiliki utang dan hasilnya rencananya membayar utangnya.

"Total utang, Rp 7 sampai 8 juta," ucapnya.

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, mengatakan, utang itu salah satunya kepada bosnya.

"Hasil dari dua pekan penjualan roti tidak disetorkan ke bosnya. Jadi tersangka sales atau marketing di perusahaan roti, harusnya begitu dia jual langsung setor, ini tidak tak disetorkan," kata Kusworo.

Selain itu, kata Kusworo, untuk menebus ponsel keponakannya yang ia gadaikan.

"Jadi tadinya ia ingin menebus handphone keponakannya supaya keponakannya tidak tahu digadaikan, padahal sempat digadaikannya," ucapnya.

Baca juga: Pengakuan Istri Pelaku Pembacokan Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus

Kini Aditiya tak bisa berbuat apa-apa selain mempertanggung jawabkan apa yang telah ia perbuat di hadapan hukum.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Tersangka Penyerangan terhadap Mantan Ketua Komisi Yudisial dan Anaknya: Saya Gelap Mata

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas