Pengakuan Istri Pelaku Pembacokan Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus
Sebelumnya berdasarkan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan dari para saksi, akhirnya polisi mendatangi rumah yang diduga sebagai pe
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polresta Bandung, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembacokan mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dan putrinya, Selasa (28/3/2023) malam, tepatnya pukul 22.30 WIB.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan bahwa pelaku telah diamankan.
Begitu pula dengan barang buktinya yakni sepeda motor.
Sebelumnya berdasarkan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan dari para saksi, akhirnya polisi mendatangi rumah yang diduga sebagai pelaku.
Namun kemudian diperoleh informasi bahwa ternyata motor yang digunakan tersangka dalam melakukan aksi kejinya itu bukan miliknya, melainkan adik iparnya.
"Mendatangi rumah yang kami duga, ternyata motor tersebut (milik) digunakan adik iparnya tersangka, saudara A," kata Kusworo, dalam tayangan Kompas TV, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Sosok Aditya, Pelaku Pembacokan Mantan Ketua KY Jaja Ahmad, Dikenal Sebagai Sales Roti
Selanjutnya, polisi pun mendatangi rumah tersangka dan yang ada di rumah tersebut hanya istrinya.
Dari keterangan istrinya, tersangka memang pulang pada pukul 19.00 WIB namum pakaian yang dikenakannya berlumuran darah.
"Kami mendatangi rumah saudara A, kami lakukan penyelidikan bertemu dengan istrinya. Istrinya menyampaikan bahwa pada pukul 19.00 WIB tersangka pulang ke rumah dengan baju yang berlumuran darah," jelas Kusworo.
Mendapatkan informasi tersebut, Polresta Bandung pun langsung menyita pakaian tersebut untuk diperiksa di laboratorium forensik.
"Dengan baju berlumuran darah itu kami lakukan penyitaan untuk kami bawa ke laboratorium forensik untuk kami cocokkan identiknya dengan darah korban," papar Kusworo.
Selanjutnya, polisi langsung memburu tersangka yang sempat melarikan diri selamam beberapa jam, namun akhirnya berhasil ditangkap, berikut banrang buktinya yakni sepeda motor.
Penangkapan dilakukan pada hari yang sama dengan peristiwa pembacokan, namun berselang beberapa jam, yakni pukul 22.30 WIB.
"Kemudian kami melakukan pengejaran terhadap tersangka, sehingga pada pukul 22.30, setengah 11 malam, tersanhka bisa kita amankan berikut barang," pungkas Kusworo.
Pada Selasa sore, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dibacok oleh orang tak dikenal di kediamannya di Bandung, Jawa Barat.
Jaja terluka pada bagian leher belakang dan kini tengah dirawat di rumah sakit.
Dalam melakukan aksinya, pelaku pembacokan menggunakan senjata tajam berupa celurit.
Motif Pelaku
Sementara untuk motif, Kombes Kusworo mengatakan motifnya yakni pencurian dengan kekerasan.
"Untuk motif setelah kita mengamankan tersangka kami kaitkan dengan alat bukti di TKP bahwa tersangka ini motifnya adalah melakukan pencurian dengan membawa senjata tajam."
"Sehingga sudah ada niat melakukan pencurian dengan kekerasan," lanjutnya.
Rupanya pelaku A, terlibat utang, dan nekat melakukan pencurian.
Kombes Kusworo menyebut pelaku sudah berada di lokasi sejak siang hari pukul 11.00 WIB.
Sempat berkeliling mencari sasaran untuk menjadi target.
Kemudian saat berpapasan dengan mobil mantan ketua KY, pelaku muncul niat jahat, hal ini lantaran melihat Jaja Ahmad Jayus yang merupakan pria berumur dan mengendarai mobil sendiri.
"Sehingga menurut tersangka ini (Jaja Ahmad Jayus) merupakan target yang empuk bagi tersangka kemudian dibuntuti kendaraan tersebut," kata Kombes Kusworo.
Lantas niat pencurian terjadi, hingga akhirnya terjadi aksi pembacokan.
Polisi mengatakan pelaku tak sempat menggondol barang berharga korban, lantaran kabur seusai penganiayaan.
Sudah Dibuntuti Pelaku
Awalnya korban menggunakan mobilnya Honda HR-V D-1652- VBQ hendak pulang ke rumah.
Namun, Tompo mengatakan diduga, pelaku sudah membuntuti korban saat diperjalanan.
"Diduga korban sudah dikuntit oleh pelaku dari luar," ucap Tompo.
Setelah sampai di rumahnya, Jaja langsung diserang oleh pelaku dan mendapatkan luka bacok hingga mendapatkan luka dibagian kepala dan leher belakang.
Selain itu, anak perempuannya bernama Rahmi Dwi Utami juga menjadi korban saat hendak melerai aksi pelaku.
"Sesampainya depan rumah, korban keluar dari mobil dan akan masuk kerumah, seketika diserang oleh pelaku," tuturnya.