TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Satu korban tewas Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah, adalah Paryanto (53).

Paryanto adalah warga Sukabumi Jawa Barat. Jenazah Paryanto telah dimakamkan keluarga di taman pemakaman umum (TPU) Kebonjati, Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, TH Alias Mbah Slamet Ternyata Seorang Residivis

Pemakaman berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, usai jenazah Paryanto di bawa dari Banjarnegara ke Sukabumi usai autopsi. 

Kuasa hukum keluarga, Heri Purnama Tanjung mengatakan, pihaknya pada Minggu 26 maret 2023 melalukan pencarian korban pasca korban 6 hari berangkat dari Sukabumi dengan membawa mobil sendiri.

"Setelah lama kita lakukan pencarian tidak mendapatkan kabar, lalu kita lapor polisi saat itu," ujarnya, Selasa (04/04/2023) saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya di Prumahan Cibaraja Mansion Blok H. No.7.

Tak lama setelah itu, pihak keluarga mendapat tembusan ada kabar di duga Paryanto ditemukan meninggal dunia. 

"Minggu kita dapat lalu kita kesana, kondisinya memang sudah meninggal dunia. Namun kondisinya masih utuh," ucapnya. 

Baca juga: Kondisi Jasad Korban Pembunuhan Dukun Sadis Banjarnegara: Ada yang Masih Utuh, Rata-rata Dewasa

Sesuai menjalani autopsi jenazah, almarhum Paryanto langsung dibawa menuju Sukabumi guna dimakamkan. 

"Tadi pagi sudah dimakamkan. Kita harapannya pelaku di hukum seberat-beratnya," pungkas Heri.

Kronologi Pembunuhan

Sedikitnya 10 mayat ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).

Mayat-mayat itu diduga kuat korban pembunuhan berantai Mbah Slamet atau Tuhari (45 tahun) dukun pengganda uang dari desa tersebut.

Baca juga: Kesaksian Relawan soal Temuan 10 Mayat Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Ada yang Masih Utuh

Mayat yang sudah dikubur itu sudah dibongkar petugas kepolisian, Senin (3/4/2023).

Beberapa jenazah bahkan ditemukan terkubur dalam satu lubang.