Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Chat WA Terakhir Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang ke Anak, Takut Mati, Share Loc Rumah Pelaku

PO, warga asal Sukabumi, mengirim chat terakhir pada anaknya sebelum tewas dibunuh Mbah Slamet di dukun pengganda uang asal Banjarnegara.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Chat WA Terakhir Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang ke Anak, Takut Mati, Share Loc Rumah Pelaku
TRIBUNBANYUMAS.com/PERMATA PUTRA SEJATI
TH alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh 12 orang (kiri). Chat terakhir korban Mbah Slamet, PO (53), warga asal Sukabumi, Jawa Barat, pada anaknua (kanan). 

Petugas bersama keluarga PO, lalu menuju RSUD Banjarnegara untuk melihat jenazah PO guna memastikan.

"Saat melihat apakah benar jenazah tersebut merupakan salah satu anggota keluarganya, dan setelah dilihat oleh pelapor beserta saksi satu ternyata benar bahwa jenazah tersebut merupakan ayah kandungnya bernama PO," tandas Hendri.

Tak hanya PO, polisi juga menemukan 11 jenazah lainnya yang merupakan korban pembunuhan Mbah Slamet.

Ke-11 jenazah itu juga dikubur di kebun Desa Balun dekat rumah pelaku.

Baca juga: Soal Dukun Sadis di Banjarnegara, Bawa Korban ke Ladang sebelum Eksekusi hingga Polisi Temukan Botol

Korban Diajak ke Hotel untuk Lakukan Ritual

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Dok Polda Jawa Tengah
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Dok Polda Jawa Tengah (Dok Polda Jawa Tengah)

Masih dari TribunJabar.id, PO tiba di rumah Mbah Slamet menggunakan Wuling Hitam pada Senin (20/3/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat makan bersama, Mbah Slamet mengatakan akan mengadakan ritual pada malam Jumat atau Kamis (23/3/2023) untuk menggandakan uang.

Berita Rekomendasi

Pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB, Mbah Slamet mengajak ke hotel di Karangkobar sebagai tempat menginap PO.

Di perjalanan, Mbah Slamet menyuruh PO untuk membeli dua minuman dengan alasan akan dipakai untuk ritual.

"Sesampainya di hotel, dua botol Pocari Sweat dibawa oleh korban sambil istrahat untuk menunggu ritual Kamis, 23 Maret."

"Sementara pelaku pulang dengan membawa mobil korban," kata AKBP Hendri Yulianto, Senin (3/4/2023).

Saat pulang ke rumah, Mbah Slamet sudah menyiapkan tempat untuk jenazah PO.

Pada Rabu (22/3/2023) malam, Mbah Slamet mendatangi PO di hotel tempat menginap dan mengajak untuk melakukan ritual.

Tanpa diketahui PO, Mbah Slamet memasukkan obat tidur ke minuman yang sebelumnya telah dibeli.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas