Pasutri Asal Lampung Pamit ke Jawa Mengajar Bordir: Dibunuh Dukun Pengganda Uang, Tinggalkan 2 Anak
Korban izin pergi ke tersebut karena ada pekerjaan mengajari kursus membuat bordir.
Penulis: Erik S
![Pasutri Asal Lampung Pamit ke Jawa Mengajar Bordir: Dibunuh Dukun Pengganda Uang, Tinggalkan 2 Anak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kondisi-di-rumah-duka-pasutri-irsyad-dan-tri-di-lampung.jpg)
Kasus tersebut terbongkar berasal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.
Anaknya lantas melapor ke polisi, setelah diinterogasi, tersangka Slamet Tohari mengaku telah membunuh lima orang.
Para korbannya dikubur di lokasi sama di jalan setapak area perkebunan Dusun Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sejumlah mayat lain," ucap Kapolda.
Polisi sejauh ini telah menemukan 12 jasad dari berbagai liang berbeda dari area kebun milik tersangka.
Dua jasad telah teridentifikasi, sisanya masih polisi dalami.
"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
Berikut nomor liang dan asal korban yang dikuburkan
Para korban lainnya dipendam oleh tersangka, dibagi ke dalam beberapa liang.
Menurut pengakuan tersangka, korban Paryanto (53) asal Sukabumi dikubur di liang nomor 1.
Satu warga asal Gunung Kidul laki-laki dikubur di liang nomor 2.
Dua warga Tasikmalaya laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3.
Dua warga Jakarta laki-laki dan perempuan dikubur liang nomor 4.
Baca juga: Istri Mbah Slamet Ngaku Tak Tahu Suaminya jadi Dukun Pengganda Uang: Kerjaan Bapak Tidak Jelas
Dua warga Palembang atas nama saudara Mulyadi dikubur dalam satu liang bersama sang kekasih di liang nomor 5.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.