Jadi Kota Paling Toleran, Pj Sumastro: Singkawang dan Toleransi Bagian dari Perilaku Sehari-hari
Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Sumastro mengungkapkan bahwa kota yang dipimpinnya dan toleransi bagaian dari prilaku sehari-hari.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Sumastro mengungkapkan bahwa kota yang dipimpinnya dan toleransi bagaian dari prilaku sehari-hari.
Adapun hal itu diungkapkannya setelah kota Singkawang dinobatkan jadi kota paling toleran dari Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 dari SETARA Institute.
Mulanya Sumastro mengungkapkan bahwa penghargaan dari SETARA Institute merupakan anugerah dan tanggungjawab.
"Ini adalah bagian dari anugerah sekaligus tanggungjawab yang tidak sederhana. Kami sudah menjadikan toleransi itu menjadi kata kunci dalam setiap percakapan baik di level pemerintahan sampai ke level grassroot," kata Sumastro dalam sambutanya Singkawang jadi kita paling toleransi dari SETARA IKT 2022, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
Sumastro melanjutkan sehingga semua orang tahu punya tanggungjawab yang sama untuk memelihara toleransi di kota Singkawang.
"Kota Singkawang sebagaimana yang mungkin kita ketahui adalah kota yang multietnis, pluralisme yang mencerminkan keindonesiaan yang hadir di sana," jelasnya.
Sumastro berharap mudah-mudahan perjalanan mengantarkan ketiga kalinya Singkawang menjadi kota tertoleran dalam proses penilaian yang sangat objektif akurat dan profesional.
"Mudah-mudahan akan menginspirasi kita semua. Kalau memang mempunyai waktu dan kesempatan silakan berkunjung ke kota Singkawang, dan toleransi itu adalah bagian dari perilaku sehari-hari yang memang tidak dibuat-buat," tegasnya.
Kata Sumastro dengan adanya penghargaan tersebut Singkawang akan lebih menghargai makna toleransi dan kota pariwisata.
Baca juga: SETARA Rilis 10 Kota Paling Toleran di Indonesia, Kota Singkawang Urutan Pertama
"Pariwisata ini sangat dekat dengan nilai-nilai toleransi sehingga kami turut menjaga apabila ada gesekan pertentangan konflik dan lain-lain. Kami akan selalu ingat predikat yang telah diberikan apalagi untuk ketiga kalinya ini," tutupnya.
SETARA Institue sendiri telah rilis penghargaan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022. Penghargaan tahunan ini sudah berjalan di tahun keenam.
Adapun penghargaan ini ditujukan untuk memberikan baseline dan status kinerja pemerintah kota dalam mengelola kerukunan, toleransi, wawasan kebangsaan dan inklusi sosial.
Baseline tersebut diharapkan bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak yang ingin mengetahui kondisi toleransi di 94 kota di Indonesia.
Dalam rilis IKT 2022 tercatat Singkawang berada urutan pertama dengan 6.583 poin disusul Salatiga 6.417 poin dan urutan tiga Bekasi, 6.080 poin.
Urutan empat Surakarta, 5.883 poin, disusul di bawahnya Kediri, 5.850 poin, Sukabumi, 5.810 poin, Semarang, 5.783 poin, Manado, 5.767 poin, Kupang 5.687 poin, terakhir Magelang, 5.670 poin.
"IKT ini adalah publikasi keenam harapannya maka kerja-kerja lanjutan ini bisa dikerjakan bersama-sama atau bisa diambil alih dikerjakan secara kolektif tidak hanya melulu oleh SETARA tetapi juga oleh banyak pihak," kata Ketua Badan Pengurus SETARA Institue, Ismail Hasani di Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2023).
Adapun pembobotan dari Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 meliputi delapan hal diantaranya: 1. Rencana Pembangunan (10 persen), 2. Kebijakan Diskriminatif (20%) 3. Peristiwa Intoleransi (20%), 4. Dinamika Masyarakat Sipil (10%), 5. Pernyataan Publik Pemerintah Kota (10%).
Baca juga: Konstrukksi Bandara Singkawang Diproyeksikan Rampung Akhir 2023, Siap Operasi Awal 2024
Kemudian Tindakan Nyata Pemerintah Kota (15%), Heterogenitas agama (5%), dan Inklusi sosial keagamaan (10%).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.