Keluarga Pasutri Irsad & Wahyu dari Lampung Tiba di Mapolres Banjarnegara Jalani Tes Ante Mortem
Kedatangan keluarga Irsan dan istri ke Mapolres Banjarnegara didampingi oleh anggota Polres Pesawaran Lampung.
Penulis: Dewi Agustina
"Namun, ibu saya sempat tidak mau atau menolak permintaannya," ungkap sang anak sambil menahan perih dan tangis.
Kemudian, ibunya pun mau untuk pergi ke alamat yang ditujukan oleh Slamet Tohari sang dukun palsu.
"Ibu saya minta agar hanya tiga hari datang ke sana," ujar anak perempuanya yang masih shock dan tidak mau identitasnya di publikasikan media secara gamblang.
"Nanti pas pulangnya diantarkan pakai macan putih," ucap sang anak menirukan perkataan dari dukun tersebut.
Karena komunikasi tersebut tidak masuk akal, maka ia pun tidak mempercayainya.
Baca juga: Beredar Pesan dan Voice Note Korban Mbah Slamet sebelum Meninggal, Minta Anak Datang Bersama Aparat
Bahkan, sejak hari itu dan kepergian ibunya, setelah pamit dengan alasan untuk bekerja, komunikasinya terputus.
Dan kabar tidak lagi diketahuinya sampai akhirnya kabar buruk itu pun sampai.
Kabar diketahui dari keluarga di Solo, Jawa Tengah.
Dia mengaku mengetahui kabar adik dan iparnya tersebut telah tiada dan menjadi korban korban pembantaian oleh dukun bernama Slamet Tohari.
Anak korban mengaku bahwa mendapatkan informasi tersebut dari sanak saudaranya yang berada di Solo.
"Pas saya Subuh buka berita di Google terkait kabar beritanya," jawab dia.
Kemudian saya tanya langsung kepada anak korban, dan ternyata itu benar.
Dan saat ini masih menunggu hasil dari perkembangan terkait kebenaran identitas adik dan iparnya tersebut.
12 Korban Mbah Slamet