Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Korban Dukun Sadis di Banjarnegara yang Telah Teridentifikasi, Dua Diantaranya Ibu dan Anak

Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet Tohari, dukun pengganda uang dari Banjarnegara, Jawa Tengah.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
zoom-in Daftar Korban Dukun Sadis di Banjarnegara yang Telah Teridentifikasi, Dua Diantaranya Ibu dan Anak
Polda Jateng
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi menyampaikan bela sungkawa dan rasa prihatin yang mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban dukun asal Banjarnegara, Slamet Tohari. - Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet Tohari, dukun pengganda uang dari Banjarnegara, Jawa Tengah. 

7. Suheri

8. Riani

Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto merupakan ibu dan anak.

Keduanya berasal dari Mertoyudan, Magelang, jawa Tengah.

Identitas Theresiana Dewi terungkap setelah pihak keluarga melaporkan ke posko aduan orang hilang di Polres Banjarnegara.

Diketahui, keduanya hilang sejak November 2021.

Polisi saat mengeler tersangka dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet untuk menunjukkan lokasi kuburan du lahan miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).
Polisi saat mengeler tersangka dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet untuk menunjukkan lokasi kuburan du lahan miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023). (Kompas.com/Fadlan Mukhtar)

Baca juga: Daftar 8 Jenazah Teridentifikasi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Dua Pasutri asal Lampung

Cerita Anak Pasutri yang Jadi Korban Dukun Sadis di Banjarnegara

Berita Rekomendasi

Di antaranya pasangan suami istri (pasutri) yang berasal dari Lampung.

Keduanya bernama Suheri dan Riani.

Keduanya merupakan warga Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Ternyata, pihak keluarga telah kehilangan kontak dengan Suheri dan Riani sejak 2021.

Mengutip Tribun Pesawaran, anak bungsu korban mengatakan bahwa orang tuanya hendak pulang ke rumah sebelum hilang kontak.

Rani, anak korban mengungkapkan, mereka terakhir berkomunikasi pada 8 September 2021.

"Dia bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana," ucap Rani.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas