Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Korban Dukun Sadis di Banjarnegara yang Telah Teridentifikasi, Dua Diantaranya Ibu dan Anak

Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet Tohari, dukun pengganda uang dari Banjarnegara, Jawa Tengah.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
zoom-in Daftar Korban Dukun Sadis di Banjarnegara yang Telah Teridentifikasi, Dua Diantaranya Ibu dan Anak
Polda Jateng
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi menyampaikan bela sungkawa dan rasa prihatin yang mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban dukun asal Banjarnegara, Slamet Tohari. - Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet Tohari, dukun pengganda uang dari Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Saat orang tuanya akan berangkat ke Jawa, korban mengaku akan bekerja.

Baca juga: Polisi Berhasil Identifikasi 8 Jasad Korban Dukun Banjarnegara, Termasuk Ibu-Anak dari Magelang

"Saat itu ayah pamit hendak bekerja, karena ayah merupakan bekerja sebagai pemborong," ucap Rani.

Kala itu, ayah Rani pamit ke Tulungagung.

"Tetapi saat itu ayah bilang daerahnya bukan di Semarang tapi di Tulungagung," jawab Rani.

Rani pun sering menanyakan, kapan orang tuanya pulang.

"Namun, hanya bilang nanti dan sebentar lagi,"

"Beberapa hari lagi,"

Berita Rekomendasi

"Terakhir ayah itu nelpon ga ke angkat pukul 17.30 pada 8 September 2021 sebelum lost kontak, dan setelah ditelpon balik sudah tidak aktif," kenangnya.

Baca juga: Keluarga Pasutri Irsad & Wahyu dari Lampung Tiba di Mapolres Banjarnegara Jalani Tes Ante Mortem

Polisi saat mengeler tersangka dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet untuk menunjukkan lokasi kuburan du lahan miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).
Polisi saat mengeler tersangka dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet untuk menunjukkan lokasi kuburan du lahan miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023). (Kompas.com/Fadlan Mukhtar)

Rani juga mencoba menghubungi ibunya, namun juga tak ada balasan.

"Pernah menelpon hape dan nomor WA, bahkan sudah minta tolong teman dan saudaranya (pakde)," ujar dia.

Hingga pada akhirnya, ia dikabari bahwa orang tuanya meninggal karena menjadi korban pembunuhan oleh Slamet, dukun yang mengaku bisa menggandakan uang.

(Tribunnews.com, Renald)(Tribunpesawaran.com, Oky Indra Jaya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas