Jokowi Pastikan Pemerintah Lakukan Antisipasi Agar Tragedi Brexit Tak Terulang
Jokowi meminta agar jajarannya mempersiapkan mudik Lebaran 2023 dengan baik. Sehingga masalah masalah seperti kemacetan tidak terulang
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah melakukan antisipasi pada mudik 2023.
Termasuk antisipasi agar tragedi kemacetan horor di pintu keluar tol Brebes Timur atau yang dikenal Brebes Exit (Brexit) pada tahun 2016, tidak terulang.
"Nanti akan disiapkan SAR-nya, semuanya. Ini saya kira saya melihat desain perencanaannya lebih baik, jangan mengandai-andai, semuanya sudah diantisipasi," kata Jokowi di Pelabuhan Merak Banten, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Daftar Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik Lebaran 2023, Harga Mulai dari Rp5.500 hingga Rp119.000
Seperti diketahui tragedi kemacetan panjang di ruas tol Pejagan-Brebes memakan 17 korban jiwa pada arus mudik 2016 lalu. Berdasarkan data BNPB dari jumlah korban jiwa tersebut, 11 diantaranya meninggal dunia akibat terdampak kemacetan yang memakan waktu 20-36 jam.
Pada saat itu kemacetan kendaraan mencapai 16 kilometer. Korban meninggal disinyalir akibat mengalami stres dan kelelahan, selain kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu Presiden Jokowi meminta agar jajarannya mempersiapkan mudik Lebaran 2023 dengan baik. Sehingga masalah masalah seperti kemacetan yang terjadi di Merak pada tahun lalu tidak terulang.
"Semuanya harus dihitung, dikalkulasi sehingga tadi saya menanyakan secara detail karena tidak ingin kejadian tahun yang lalu terjadi pada tahun ini," katanya.
Apalagi kata Presiden diprediksi akan terjadi lonjakan pemudik dari 86 juta orang pada tahun 2022 menjadi 123 juta pada 2023.
Baca juga: Rincian Tarif Bus AKAP PO Primajasa yang Tidak Naik Harga di Mudik Lebaran 2023
"Tapi juga hati-hati, ini saya ingatkan semuanya yang ingin mudik. Hati-hati, ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yg mudik dari 86 juta, dari survei ini, ke 123 juta. Artinya, ada kenaikan kurang lebih 45 persen," kata Jokowi.