Juara Lomba Azan asal Aceh dapat Hadiah Rp4 Miliar dari Arab, Warganet : 'Awas Kena Pajak 50 Persen'
Untuk penghasilan Rp 4 miliar maka dikenakan tarif progresif 5 persen hingga 30 persen atau sekitar Rp 200 juta hingga Rp 1,2 miliar
Editor: Eko Sutriyanto
Juara II lomba azan internasional di Arab Saudi, Ustaz H Dhiauddin Lc MA raih hadiah senilai Rp 4 miliar, sang ayah berharap anaknya mengabdi di Aceh Barat.
Hal itu disampaikan Tgk H Nazarudin, ayah kandung Dhiauddin saat ditemui jurnalis Serambi Indonesia Sa'dul Bahri, Selasa (4/4/2023).
Dikisahkan Tgk H Nazarudin, anaknya mengikuti perlombaan azan internasional di Arab Saudi berawal dari keisengan atau hanya sebatas untuk coba-coba.
Pendaftarannya dilakukan secara online serta mengirimkan rekaman azan ke pihak panitia.
Lalu tim penilai meloloskan Dhiauddin untuk mengikuti lomba tersebut.
Lolos proses audisi awal, pria tersebut kemudian memutuskan untuk ikut berkompetisi secara langsung sesuai undangan panitia.
"Jujur, saya tidak berpikir anak saya itu akan lolos ke final," ungkap sang ayah, Tgk H Nazarudin.
Ayah Dhiauddin itu berharap anaknya dapat mengharumkan nama Indonesia khususnya Aceh Barat dalam perlombaan tersebut.
Harapan lainnya, sang ayah ingin anaknya bisa mengabdi di Aceh Barat, setelah menamatkan pendidikan doktornya kelak.
Misalnya menjadi pengajar pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Meulaboh dan bisa berkumpul bersama keluarga besar di Meulaboh nantinya.
Lulusan Kairo dan Sedang S3 di Malaysia
Diketahui anak dari pasangan Tgk H Nazaruddin Basyah dan Nurwahidah SAg ini berdomisili di Desa Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Sebelum musibah tsunami melanda Aceh, keluarga tersebut bermukim di Gampong Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.
Dhiauddin menghabiskan masa kecilnya di SD Peunaga, kemudian melanjutkan sekolah di MTsN Model Meulaboh dan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) di Banda Banda Aceh.
Sekedar informasi, MAPK tempat sekolah Dhiauddin merupakan sekolah unggulan tempat berkumpulnya pelajar berbakat dan berprestasi.
Setelah tamat dari MAPK, ia melanjutkan kuliah S1 ke Mesir Kairo dan S2 di Malaysia.
Saat ini yang bersangkutan sedang melanjutkan program doktoral (S3) di Universitas Malaysia.
Lahir dari keluarga qari sungguh memuluskan jalan Dhiauddin meraih prestasi.
Sang ayah, yakni H Nazaruddin Basyah diketahui merupakan qari nasional asal Aceh Barat. Bakat itulah yang kemudian mengalir deras dalam tubuh ustaz ini.
Juara II Lomba Azan Internasional
Diberitakan sebelumnya, prestasi membanggakan berhasil diraih putra Aceh asal Kabupaten Aceh Barat, Ustaz H Dhiauddin Lc MA.
Ia menyabet juara dua dalam lomba azan internasional yang digelar Otr Elkalam di Arab Saudi.
Dhiauddin pun mendapatkan hadiah yang fantastis, mencapai 1 juta Riyal atau setara Rp 4 miliar.
Pemenang lomba azan ini diumumkan pada Jumat (7/4/2023) malam.
Pantauan Serambi pada video yang diunggah di Instagram Otr Elkalam, terlihat para peserta yang masuk babak final berdiri hingga akhirnya pembawa acara mengumumkan nama pemenang.
Adapun juara pertama lomba tersebut diraih Mohamed Al-Sharif dari Arab Saudi, berhak mendapatkan hadiah sebesar 2 juta riyal.
Sementara juara dua diraih Dhiauddin dari Indonesia dengan hadiah sebesar 1 juta riyal.
Sang pembawa acara sempat memuji Dhiauddin saat memanggilnya.
"Untuk juara dua dari Indonesia, yakni Dhiauddin berhasil memperoleh satu juta Riyal. Suaranya sangat indah dan tidak mungkin kita lupakan," kata pembawa acara.
Dilansir dari PRNAsia, lomba yang digelar Otr Elkalam menawarkan total hadiah mencapai 12 juta Riyal Saudi atau sekitar 3,3 juta dollar AS atau Rp 48,5 miliar.
Jumlah tersebut merupakan hadiah terbesar dalam sejarah kompetisi internasional semacam ini.
Kompetisi tersebut merupakan salah satu inisiatif dari Otoritas Entertainment Umum Saudi.
Setiap kategori lomba akan diambil juara satu hingga 10, sehingga total ada 20 juara untuk dua kategori.
Juara pertama kategori melantunkan Al-Qur’an mendapatkan hadiah sebesar 800.000 dollar AS atau setara Rp 12 miliar.
Sedangkan juara pertama kategori azan mendapatkan 534.000 dollar AS atau sebesar Rp 8 miliar.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh dalam unggahannya menyampaikan bahwa Dhiauddin menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia yang lolos.
Dhiauddin berhasil menyingkirkan sekian ribu peserta hingga akhirnya dia menapaki babak final lomba azan di Arab Saudi yang diselenggarakan Otr Elkalam.
"Saya berasal dari Indonesia dan sekarang menjadi muazin di Malaysia," kata Dhiauddin dalam video yang diterjemahkan oleh KBRI di Riyadh dari unggahan Otr Elkalam.
El Kalam dalam unggahannya mengatakan bahwa dalam hati Dhiauddin sudah melekat bahasa Arab, karena itu adalah bahasa Al-Qur’an.
Selamat Ustaz Dhiauddin, telah mengharumkan nama Aceh dan Indonesia di mata dunia!
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Juara Azan Asal Aceh Barat Dapat Hadiah dari Arab Rp 4 Miliar, Akan Kena Pajak? Ini Penjelasan KPP, https://aceh.tribunnews.com/2023/04/10/juara-azan-asal-aceh-barat-dapat-hadiah-dari-arab-rp-4-miliar-akan-kena-pajak-ini-penjelasan-kpp?page=all.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.