Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Lampung Kaget saat Ketahui Petani Kopi yang Dikenalnya Seorang Terduga Teroris

Kepada warga Dusun III, Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, pria terduga teroris itu mengaku bahwa namanya Sambada.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Warga Lampung Kaget saat Ketahui Petani Kopi yang Dikenalnya Seorang Terduga Teroris
(Istimewa)
Kondisi pasca penangkapan terduga teroris di Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Warga setempat tidak menyadari bahwa Sambada yang selama ini berprofesi sebagai petani kopi adalah terduga teroris yang ditembak mati densus 88 di Kawasan Hutan Lindung Register 22 Way Waya, Rabu (12/4/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di kawasan Lampung dengan menangkap enam orang terduga teroris.

Dalam penangkapan yang dilakukan pada Selasa (11/4/2023) dan Rabu (12/4/2023) di kawasan Mesuji dan Pringsewu Lampung tersebut diwarnai adanya baku tembak antara anggota Densus 88 dan terduga teroris tersebut.

Baca juga: 6 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Lampung, Anggota dari Kelompok Jamaah Islamiyah

Sejumlah warga pun tidak menyangka, warga yang telah dikenal selama 2,5 tahun adalah terduga teroris.

Kepada warga Dusun III, Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, pria terduga teroris itu mengaku bahwa namanya Sambada.

Warga setempat tidak menyadari bahwa Sambada yang selama ini berprofesi sebagai petani kopi adalah terduga teroris yang ditembak mati densus 88 di Kawasan Hutan Lindung Register 22 Way Waya, Rabu (12/4/2023).

Supar (48) warga setempat mengatakan, dirinya dan warga Kampung Sendang Baru lain mengenal Sambada selayaknya warga pada umumnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung, Ini Identitasnya

Sambada tidak punya rumah di Sendang Baru, Lampung Tengah, namun aktivitasnya pasti di Kampung Sendang Baru.

Berita Rekomendasi

Sebab, dirinya hanya memiliki pondok di kebun sebagai rumah tinggalnya.

Dirinya dan warga lain sering berjumpa dengan Sambada ketika hendak menjual kopi hasil panennya, atau membeli kebutuhan sehari-hari.

"Yang kita tahu dia petani kopi biasa, sebab perangainya sederhana dan kepada warga setempat membaur," ujar Supar yang juga berprofesi sebagai petani.

Supar mengaku, dirinya kerap berjumpa dengan Sambada di kebun dan tegur sapa seperti biasa.

Selain di kebun, dalam kegiatan sosial seperti perbaikan jalan secara swadaya, dan gotong royong masyarakat, Sambada ikut dan turut membantu.

"Kami tahu dia adalah terduga teroris ya waktu dia dievakuasi dalam keadaan tewas dibawa turun dari kebun Register," katanya.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan 6 Terduga Teroris di Lampung, Sejumlah Senjata Api Disita 

Namun, sambung Sambada, warga juga sempat jumpai ada sejumlah kendaraan mobil sering datang dan bertamu ke Kampung Sendang Baru.

Hingga Selasa (11/4/2023), terlihat ramai mobil berdatangan berangkat memasuki kebun register.

"Sekitar ada 30 sampai 40 orang (densus 88) yang berangkat, turun membawa seorang jenazah yang ternyata adalah Sambada," katanya.

Supar mengaku, dari hari Selasa hingga Rabu dirinya tidak mendengar ada suara tembakan atau adu senjata terdengar di Register 22.

Sebab, jarak kebun Sambada adalah Kebun Register 22 yang sudah masuk wilayah Pringsewu.

"Dari Sendang Baru ke kebun Sambada, kalau ditempuh pakai motor sekitar 45 menit," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Warga Tak Sangka Petani Kopi di Register 22 Ternyata Terduga Teroris di Lampung

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas