Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolres Janji Tuntaskan Kasus Persekusi di Pesisir Selatan, Minta Masyarakat Jangan Lindungi Pelaku

AKBP Novianto Taryono menjelaskan untuk kasus ini masih ada kelompok yang melindungi perbuatan dari masyarakat yang melakukan tindakan persekusi

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kapolres Janji Tuntaskan Kasus Persekusi di Pesisir Selatan, Minta Masyarakat Jangan Lindungi Pelaku
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono, saat membeberkan terkait dugaan tindak persekusi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Kamis (13/4/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono meminta masyarakat kooperatif kepada pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus persekusi dua perempuan yang viral di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Janjinya, saya akan ungkap dengan cepat, asalkan masyarakat kooperatif. Jadi, kalau masyarakat itu tidak nutup-nutupin, ya serahkan segera tersangkanya atau saya cari sampai mati," kata AKBP Novianto Taryono.

"Itu janji saya, saya akan ungkap perkara ini sampai selesai sesegera mungkin. Tapi tolong bantu saya, jangan cuman teriak-teriak saja di media, tetapi tidak ada kontribusinya. Jadi kita sama-sama kerja, karena ini masalah hak warga negara," lanjutnya.

Baca juga: Bukan Pemandu Lagu, 2 Perempuan yang Dipersekusi di Pesisir Selatan Sumbar Adalah Pengunjung Kafe

Seperti diketahui, peristiwa ini terjadi tepatnya di kafe Natasya Live Music, Jalan Pantai Pasir Putih, Kampung Pasar Gompong, Kenagarian Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Kedua korban diketahui berinisial P dan L yang mendapatkan perlakuan tidak baik dari sekelompok warga pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

AKBP Novianto Taryono menjelaskan untuk kasus ini masih ada beberapa kelompok yang melindungi perbuatan dari masyarakat yang melakukan tindakan persekusi.

"Masih ada beberapa kelompok yang melindungi perbuatan itu, ini kan tidak benar. Masa perbuatan zalim kepada orang masa dilindungi," kata AKBP Novianto Taryono.

Baca juga: Populer Regional: 2 Terduga Teroris di Lampung Ditembak Mati - Heboh Pemandu Lagu Diarak Warga

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Polisi ungkap penyebab belum ditetapkannya tersangka dalam peristiwa aksi persekusi hingga kekerasan seksual terhadap dua orang perempuan di Kabupaten Pesisir Selatan.

"Kesulitan kami dalam beberapa hari ini, karena ada yang masih pro (mendukung) dengan kegiatan ini. Beberapa kelompok masyarakat atau masyarakat tertentu masih mendukung perbuatan itu," kata Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto taryono.

Ia akan berhati-hati, karena adanya pro dan kontra yang sedang terjadi di lapangan terkait dugaan persekusi yang telah menjadi perbincangan dan isu nasional.

"Kami tidak bisa nabrak-nabrak, karena ada pro dan kontra dengan kekuatan yang besar. Masyarakat mungkin melihat terkesan lambat, namun kenyataannya ada yang melindungi pelaku, itu tidak satu atau dua orang, tapi banyak sekali," katanya.

Selanjutnya ada juga yang menghujat pelaku, dan itu juga tidak sedikit, tetapi banyak juga.


"Jadi kami harus berhati-hati, pelan-pelan, bisa juga mengidentifikasi pelaku, dan kami pun bisa menentukan Pasal yang tepat sesuai dengan SOP," kata AKBP Novianto Taryono.

Baca juga: Pemandu Lagu Karaoke Dipersekusi hingga Ditelanjangi, Begini Sikap Bupati Pesisir Selatan Sumbar

Bukan Pemandu Lagu

Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono menjelaskan soal kasus dua perempuan ditelanjangi dan diceburkan ke laut dituduh sebagai pemandu karaoke (LC) di kafe Natasya Live Musik di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Diduga massa perlakukan dua wanita ini karena dianggap beroperasi di Bulan Ramadan.

Kini polisi sudah memeriksa 7 orang, serta menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan. Pihaknya kantongi sejumlah bukti, mulai dari pakaian korban hingga video.

Adapun peristiwa persekusi dua perempuan dituduh pemandu karaoke itu terjadi pada Sabtu 8 April 2023 malam dan viral di media sosial. 

Adapun kejadian itu bermula ketika dua orang itu pergi ke kafe bernama Natasya Live Musik tersebut dan sedang makan. Keduanya juga lantas dituduh sebagai pemandu karaoke, padahal faktanya pengunjung lagi makan. 

"Kejadian ini terjadi pada Sabtu tanggal 8 April 2023. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB," kata Novianto saat jumpa pers di Mapolres Pesisir Selatan Kamis (13/4/2023).

Dari hasil penyelidikannya, kedua korban persekusi ternyata cuma sedang ngobrol, lalu ratusan orang tiba-tiba mendatangi kafe, berteriak-teriak.

Kemudian, dua perempuan itu diarak, dibawa, diseret ke bibir pantai, ditelanjangi dan diceburkan ke laut. 

"Warga ini menyeret dan membawa dua orang perempuan ini ke laut. Pertama, kedua perempuan ini diminta untuk mandi ke laut, kemudian dilepas pakaiannya," ujar Novianto.

"Kemudian setelah dimandikan ke laut, kedua perempuan itu dibawa kembali ke kafe tersebut," ucapnya.

Saat kejadian itu, ada salah satu pemuda yang mengambil video ketika kedua korban sedang dalam kondisi telanjang saat diceburkan ke laut.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kapolres Pessel Janji Cari Tersangka Persekusi Perempuan yang Viral: Saya Cari Sampai Mati

Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas