Sosok Wildan Mashuri Amin, Pengasuh Ponpes di Batang yang Cabuli 22 Santriwati
Terungkap sosok Wildan Mashuri Amin yang mencabuli 22 santriwatinya. Para korban diminta untuk dinikahi secara siri agar bisa dicabuli.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
Sejumlah dinas terkait turut membantu melakukan trauma healing kepada para korban yang mayoritas masih di bawah umur.
Baca juga: Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli Belasan Santriwati, Kapolda Jawa Tengah: Terjadi Sejak Tahun 2019
Ganjar Pranowo Soroti Kasus Pencabulan di Ponpes
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ikut hadir dalam konferensi pers kasus pencabulan santriwati yang digelar di Mapolres Batang, Selasa (11/4/2023).
Ganjar terlihat emosi ketika bertemu dengan pelaku dan memberikan sejumlah pertanyaan.
"Kenapa kamu tega melakukan itu. Apalagi korbanmu itu masih anak-anak. Kamu tidak sadar bahwa itu salah."
"Jujur saja sekarang, berapa santri yang jadi korbanmu," ungkapnya.
Pelaku yang mengenakan baju tahanan mengaku telah mencabuli 15 santriwati yang kini masih berada di ponpes dan 2 santriwati yang sudah lulus.
"Berarti 17 korban, ada lagi tidak. Jujur saja," tegas Ganjar.
Menurut Ganjar, kasus pencabulan ini sangat serius karena terjadi di lingkungan pendidikan.
Baca juga: Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli 14 Santriwati, Korban Dinikahi Secara Siri Tanpa Dihadiri Saksi
Ia akan membuka posko pengaduan agar santriwati lain yang menjadi korban dapat melapor.
Politisi partai PDIP itu juga akan menerjunkan psikolog untuk memulihkan trauma para korban.
"Tentu kami marah, apalagi korbannya masih anak-anak. Bagi kami ini serius karena anak kita itu harus dilindungi, bukan untuk dikerasi dalam bentuk apapun."
"Kami akan langsung terjunkan tim, membuka posko dan trauma healing pada korban," terangnya.
Selain itu, Ganjar akan meminta Kemenag Jawa Tengah melakukan evaluasi terhadap ponpes yang terletak di Wonosegoro, Bandar, Batang.
"Akan kita evaluasi, apakah semuanya layak. Kalau tidak, ya kita tutup," bebernya
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanyumas.com/Dina Indriani)