Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang, Konflik Diduga Melibatkan Personel POM-AD dan Polri
Polda NTT bersama Korem 161/Wira Sakti tengah menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan saat pertandingan futsal di GOR Oepoi Kota Kupang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Polda NTT bersama Korem 161/Wira Sakti tengah menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan saat pertandingan futsal di GOR Oepoi Kota Kupang, Rabu (19/4/2023) malam.
Diketahui konflik tersebut diduga melibatkan personel POM-AD dan Polri.
Konflik yang telanjur memanas itu kini sudah diselesaikan.
"Untuk saat ini, kami masih memfokuskan pada penyelesaian masalahnya, dan hal lainnya akan selesaikan kemudian," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy S.IK ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (20/4/2023) pagi.
Baca juga: Penampakan Pos Polisi Kanaan Pasca Ricuh di GOR Oepoi Kota Kupang, Kaca Pecah Berserakan di Lantai
Sementara itu, kondisi Mako Polresta Kupang Kota juga steril dengan pagar tertutup dan lampu dipadamkan saat kejadian malam tersebut.
Demikian pula beberapa pospol di Patung Burung, Jalur Penghijauan, Pospol Bundaran Tirosa, dan Pospol Fatululi tampak sepi dan listrik dipadamkan.
Sebelumnya sekelompok orang merusak Pos Polisi Kanaan di kawasan Kuanino Kota Kupang, Rabu (19/4/2023) malam.
Aksi pengrusakan tersebut diduga buntut dari kericuhan yang terjadi saat pertandingan futsal di GOR Oepoi Kota Kupang.
Pantauan POS-KUPANG.com, Kamis (20/4/2023) dini hari, kaca-kaca di Pos Polisi Kanaan bagian depan dan samping pecah hingga berserakan di lantai.
Kericuhan ini makin meluas.
Peristiwa semula terjadi di GOR Oepoi Kupang, kini merambat sampai ke Kuanino.
Sekelompok orang menyerang Pos Polisi Kanaan di Jalan Jederal Sudirman, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raya, Rabu malam.
Baca juga: Kerusuhan di Kupang Pecah Saat Pertandingan Basket, Meluas hingga Mobil dan Pos Polisi Dibakar
Berdasarkan video amatir yang diterima POS-KUPANG.COM melalui aplikasi percakapan WhatsApp, seorang pria menyampaikan bahwa sekelompok orang telah tiba di Pos Polisi Kanaan.
Kemudian mereka membakar sepeda motor.
"Ini Pos Kanaan abang....motor dibakar," ujar seorang pria dalam video berdurasi sembilan detik.
Tampak nyala api berkobar disertai dengan kepulan asap hitam.
Pada video lainnya berdurasi 17 detik, terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali.
"Ini bunyi tembakan abang, dong bikin baribut di lampu merah," ujar seorang pria dengan dialek Kupang.
Lampu merah dimaksud, diduga merupakan perempatan Polda NTT.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan terjadi di GOR Oepoi Kupang.
Pemicunya bukan karena perselisihan antarpemain basket.
Namun diduga akibat kesalapahaman oknum anggota dari kesatuan yang berbeda.
Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, tiba-tiba saja keributan pecah.
Selajutnya saling kejar dan baku hantam. Sejumlah penonton panik dan ketakutan.
Berdasarkan foto dan video yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, diterima POS-KUPANG.COM pada Rabu malam, tampak situasi di GOR Oepoi Kupang tidak terkendali.
Beberapa pria memakai baju khas polisi, wajahnya bersimbah darah.
Diduga mereka mengalami penganiayaan hingga luka-luka.
Sebuah mobil diduga milik kepolisian, dibakar. Api berkobar namun tidak ada upaya pemadaman.
Melihat situasi semakin mencekam, penonton berlari berhamburan menyelamatkan diri.
Reporter POS-KUPANG.COM sedang memantau situasi di lapangan serta berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait. (zee)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang, Polda NTT dan Korem 161/ Wira Sakti Cari Tahu Penyebab Tawuran