TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial sopir mobil pemudik asal Kota Jambi yang secara tiba-tiba masuk ke jalur perlintasan rel kereta api di jembatan kereta Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (19/4/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Video ini viral di media sosial Instagram dan diunggah berbagai akun, satu di antaranya @banyumas24jam.

Berdasarkan informasi yang didapat, mobil Fortuner berpelat nomor B-15559-NCQ ini mengangkut 9 orang termasuk sang sopir yang hendak menuju ke Kutoarjo, Purwokerto.

Dikutip dari laman TribunBanyumas, dalam insiden ini diduga sang sopir lah yang justru secara sengaja membawa mobil tersebut masuk ke perlintasan rel kereta api.

Setelah melewati perlintasan jalur rel kereta api, sekitar satu kilometer, pengemudi baru menyadarinya.

Pengemudi sadar ketika mobil berada di jembatan kereta api Sungai Angin, Desa Kradenan, Sumpiuh, Banyumas.

Baca juga: Fortuner Pemudik Masuk dan Melintang di Rel Kereta Api, Diduga Disengaja Sopir, 13 KA Terlambat

Warga sekitar yang mengetahui hal tersebut pun menghubungi pihak Stasiun Sumpiuh dan meminta kereta dialihkan ke jalur sebelahnya.

Setelah aman, warga baru mengevakuasi penumpang dan barang-barangnya.

Saat kejadian, beruntung tidak ada kereta api yang melintas dan seluruh penumpang mobil tersebut selamat serta dalam kondisi aman.

Koordinator Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas, Sudjatmiko mengatakan, sebelumnya sang sopir sudah diingatkan oleh para penumpang.

Namun, hal tersebut nampaknya tak dihiraukan oleh sang sopir.

"Ada unsur kesengajaan dari sopir."

"Mobil masuk dari perlintasan kereta api."

"Sudah diingatkan penumpang," ujar Sudjatmiko, dikutip dari TribunBanyumas.

Atas insiden ini, jadwal beberapa kereta api terlambat.

Sopir halusinasi efek gunakan narkoba

Sopir mobil Fortuner yang diketahui bernama Candra harus menjalani sejumlah pemeriksaan buntut ulahnya tersebut.

Berdasarkan keterangan dari sang sopir, ia mengaku berhalusinasi akibat penggunaan narkoba sejak Senin (17/4/2023).

Kasat Reskrim Polres Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengungkap pelaku telah menjalani sejumlah pemeriksaan termasuk tes urine.

"Dari keterangan sopir sendiri yang bersangkutan menggunakan sabu sejak hari Senin 17 April. Sampai dengan menuju Purworejo melewati Kecamatan Sumpiuh, memang ada halusinasi yang muncul dari pikiran sopir untuk mati bersama penumpang yang dikendarai," kata Agus, Rabu (19/4/2023). 

Munculnya halusinasi ini dibuktikan sebagaimana keterangan saksi yang menjadi penumpang, bahwa saat perjalanan sang sopir memang ingin menabrakkan mobil ke bus yang berlawanan arah.

"Ada pikiran halusinasi yang muncul di saat driver tersebut membawa mobil. Ini dibuktikan dari pemeriksaan saksi-saksi yang menjadi penumpang bahwa pada saat perjalanan driver ini memang mau menabrakkan mobil ke bus yang berlawanan," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Linda/Danang Triantmojo) (TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati)