Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah di Balik Uang Rp104 Juta Milik Kakek Saneli, Disimpan di Kolong Kasur, Hasil Menggembala Bebek

Kakek Saneli, sosok yang viral di media sosial, menabung uang hingga Rp104 juta dari hasilnya menggembala bebek sejak 2003.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kisah di Balik Uang Rp104 Juta Milik Kakek Saneli, Disimpan di Kolong Kasur, Hasil Menggembala Bebek
Tangkap layar YouTube KompasTV
Kakek Saneli (kiri), sosok yang viral di media sosial, menabung uang hingga Rp104 juta dari hasilnya menggembala bebek sejak 2003. Uang itu disimpannya di bawah kolong kasur. 

Uang-uang yang disimpan Kakek Saneli itu berasal dari berbagai emisi, bahkan ada yang berasal dari tahun 1998-1999.

Sayangnya, uang yang disimpan Kakek Saneli itu banyak yang rusak karena disimpan di bawah kolong kasur yang lembab,

"Banyak yang rusak sama basah karena disimpan di bawah tempat tidurnya ya."

"Itu total ada Rp10 juta lebih yang rusak," tandasnya.

BI Bakal Bantu Tukar Uang Kakek Saneli

Uang milik kakek Sarneli (70) warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, hilang usai dihitung oleh keluarga dan tetangga.
Uang milik kakek Sarneli (70) warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, hilang usai dihitung oleh keluarga dan tetangga. (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

Baca juga: Warga Serang Heboh, Kakek Sarneli Menyimpan Segunung Uang Jadul Ratusan Juta

Kepala Unit Implementasi Pur Bank Indonesia (BI) Banten, Syahrun Romadhoni, mengungkapkan pihaknya akan membantu Kakek Saneli untuk menukarkan uang tabungannya.

Meski demikian, tidak semua uang milik Kakek Saneli bisa ditukarkan.

Berita Rekomendasi

Alasannya, karena ada yang berasal dari emisi lama.

Sesuai aturan BI, yaitu Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/3/PBI/2008, uang emisi lama sudah ditarik dari peredaran sejak 2018 dan telah habis masa penukarannya.

"Beberapa pecahan tadi sudah tidak dapat ditukarkan."

"Namun, dalam pengamatan kami, yang tidak bisa ditukar itu jumlahnya sedikit," ungkap Syahrun, Kamis (27/4/2023), masih mengutip dari KompasTV.

Syahrun menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga Kakek Saneli untuk membantu proses penukaran uang.

"Sedangkan, pecahan yang masih berlaku itu masih sangat banyak sekali."

"Karena itu, kami sudah koordinasi dengan pihak keluarga BI siap untuk memfasilitasi proses penukaran uang," sambungnya.

Rencananya, uang Kakek Saneli itu akan digunakan untuk biaya berobat dan renovasi kamar sang kakek yang selama ini ditinggali.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Endra Kurniawan, TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas