Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita di Balik Ayah Bunuh Anak di Gresik, Korban Tulis Pesan Perpisahan untuk Teman, Berikut Isinya

Kasus ayah bunuh anak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyisakan cerita pilu di baliknya. Korban sempatmenulis surat perpisahan untuk ketiga temannya

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Cerita di Balik Ayah Bunuh Anak di Gresik, Korban Tulis Pesan Perpisahan untuk Teman, Berikut Isinya
Kolase Tribunnews.com: Istimewa/TribunJatim.com dan Tribun Jatim Network/Willy Abraham
(Kiri) Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan tega menghabisi nyawa anaknya dan (Kanan) Surat yang ditulis korban beberapan jam sebelum dibunuh ayahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus ayah bunuh anak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyisakan cerita pilu di baliknya.

Korban AK alias Z yang berumur 9 tahun itu seakan merasa ajalnya sudah dekat.

Beberapa jam sebelum dibunuh ayahnya, Z diketahui sempat menulis pesan untuk temannya.

Pesan tersebut berupa gambar empat anak perempuan yang tidak lain adalah ketiga teman dan korban.

Dikutip dari foto yang diterima TribunJatim.com, selain gambar, pesan juga berisi kalimat bernada perpisahan:

Dari Zee untuk Airin.

Selamat tinggal Airin. Selamat kenal Zee dan Pelangi dan Alea

Baca juga: Populer Regional: Bisnis Solar Ilegal AKBP Achiruddin Hasibuan - Pria di Gresik Bunuh Anak Kandung

Berita Rekomendasi

Penjelasan polisi

Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra menjelaskan, pihaknya menemukan surat korban saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Lokasinya berada dalam rumah pelaku dan korban di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Erika menyebut, pesan itu ditulis Z saat bersama teman-temannya.

"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya. 'Selamat tinggal Airin, Zee," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (1/5/2023).


Surat yang ditulis korban lalu diperlihatkan ke pelaku sekaligus ayah Z, Muhammad Qo'dad Af'alul Kirom alias Afan (29).

Seketika Afan meneteskan air mata di hadapan petugas.

Korban derita 24 luka tusuk

Kolase surat yang ditulis Z, sebelum dibunuh ayahnya sendiri dan petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Kolase surat yang ditulis Z, sebelum dibunuh ayahnya sendiri dan petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur. (Istimewa/TribunJatim.com)

Erika kemudian membeberkan kronologi Afan tega membunuh darah dagingnya sendiri.

Semua bermula saat ibu korban pergi dari rumah pada Rabu (26/4/2023) kemarin.

Diduga, ibu korban kembali bekerja sebagai pemandu lagu di tempat hiburan malam.

Kepergian membuat suaminya Afan kesal hingga merencanakan pembunuhan kepada anaknya sebagai pelampiasan.

Pelaku lalu mencari cara untuk menghabisi nyawa korban di internet pada Jumat (28/4/2023).

"Tersangka sempat browsing mencari cara membunuh anaknya pada malam hari sebelum kejadian," terang Erika.

Afan lantas menghabisi nyawa anaknya saat korban tertidur.

Bocah kelas 2 SD itu meninggal dengan puluhan luka tusukan pisau.

Baca juga: Pengakuan Pria di Gresik setelah Bunuh Anak Kandung, Tidak Menyesal karena Yakin Korban Masuk Surga

"Menusuk pisau ke tubuh anaknya posisi tertelungkup, luka tusuk 24 kali ke punggung sampai tembus ke jantung," tambah Erika.

Korban ditemukan tewas pada Sabtu (29/4/2023) pagi sekitar pukul 04.30 WIB.

Sementara Afan menyerahkan diri dan mengakui perbautannya di kantor polisi usai beraksi.

Afan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia dijerat pasal berlapis pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP jo Pasal 44 Ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004.

Afan terancam pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan tega menghabisi nyawa anaknya dengan pisau dapur di rumah kontrakan di Gresik, Sabtu (29/4/2023). Pelaku ingin anaknya segera masuk surga.
Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan tega menghabisi nyawa anaknya dengan pisau dapur di rumah kontrakan di Gresik, Sabtu (29/4/2023). Pelaku ingin anaknya segera masuk surga. (Tribun Jatim Network/Willy Abraham)

Tidak menyesal

Tersanga di hadapan polisi tidak menyesal meskipun telah membunuh anak kandungnya.

Afan yakin korban masuk surga.

"Karena anak kecil belum ada dosa bisa masuk surga. Tidak ada penyesalan," katanya, dikutip TribunGresik.com.

Baca juga: Kronologi Ayah di Gresik Bunuh Anaknya, Ingin Korban Masuk Surga hingga Kecewa Istri Jadi LC Karaoke

Afan juga mengaku tidak mengetahui keberadaan istrinya hingga sekarang.

Ia tidak pamit saat pergi dari rumah.

"Istri pergi tidak tahu ke mana, tidak pamit," ujar Afan.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Willy Abraham)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas