Para Guru di Empat Kabupaten dapat Pelatihan Mengajar Kreatif Bahasa Inggris
Daerah penerima manfaat Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Samosir, Kabupaten Kepulauan Seribu dan Kabupaten Probolinggo
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah guru di empat kabupaten di sejumlah provinsi di Indonesia, dijadwalkan menerima pelatihan mengajar kreatif bahasa Inggris.Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara sekolah bahasa Inggris, Education First (EF) Indonesia dengan dinas pendidikan sejumlah daerah di Indonesia.
Disebutkan, rencana program telah diterima oleh dinas pendidikan (disdik) setempat untuk direalisasikan mulai bulan Mei tahun 2023 hingga akhir tahun 2024 mendatang
Program pelatihan ini memberikan pelatihan dan pengenalan modul Fun Learning bagi tenaga pendidik atau guru SD/SMP.
Untuk tahun 2023, program akan direalisasikan di empat kabupaten.
Director of Corporate Affairs EF Indonesia Juli Simatupang mengatakan daerah-daerah penerima manfaat program tahun ini adalah Kabupaten Lombok Tengah (Mandalika), Kabupaten Samosir (Danau Toba), Kabupatena Kepulauan Seribu, dan Kabupaten Probolinggo (Bromo).
"Sinergi lain yang saat ini juga tengah EF upayakan bersama pemerintah yakni program edukasi Bahasa Inggris bagi SDM pariwisata yang akan difokuskan untuk wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP)," kata dia, dikutip, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Nadiem Makarim Ungkap Dulu Guru Diikat Aturan yang Kaku, Kini Bebas Berinovasi
Afan Suryadi, Country Director EF English First Kids & Teens menjelaskan, langkah pihaknya ini sebagai perwujudan komitmen memajukan pendidikan di tanah air, terutama dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning berkesinambungan.
"Upaya yang dilakukan tidak hanya menggunakan metode dan program belajar yang kami selenggarakan, melainkan juga melalui implementasi program dukungan di bawah payung program Corporate Social Responsibilities (CSR) yang berfokus pada kolaborasi dan keberlanjutan. Sudah saatnya bersama-sama kita mengakselerasi kesiapan dan ketangkasan generasi penerus bangsa menyambut era Society 5.0," kata dia..
Adapun Marketing Director EF Kids & Teens, Amalia Yaksa Parijata menyatakan, pihaknya bertekad mengeliminir tantangan dari adanya perbedaan bahasa, budaya dan faktor geografis.
"Oleh karena itu, kami konsisten terus memperluas dan memperkuat kolaborasi untuk memberikan kebermanfaatan berkelanjutan, baik lewat program yang tengah kami jalani atau yang disinergikan dengan berbagai mitra strategis,” kata Amalia.
Dia menjelaskan, beberapa langkah atau program yang telah rampung diantaranya pelatihan pengembangan kapasitas guru pendidik bersama Bantu Guru Belajar Lagi (BGBL), penyelenggaraan webinar Cara Mudah Mengajar Bahasa Inggris di PAUD bersama Paudtalk, dan program dukungan untuk Pengajar Muda #TeacherforTheFuture ke berbagai daerah pelosok Indonesia melalui kolaborasi program EF Hello Future bersama Indonesia Mengajar.
"Sejak tahun 2014 hingga saat ini, kami telah mengirimkan Pengajar Muda guna mendukung pengembangan kapasitas guru ke beberapa daerah pelosok Indonesia seperti Kab. Natuna, Riau, Kab. Paser di Kalimantan Timur, dan Kab. Boalemo, Gorontalo," ujarnya.
Lewat program itu, lebih dari 40 guru-guru Bahasa Inggris dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Boalemo telah mendapatkan pelatihan yang membantu mereka dalam mengembangkan pembelajaran kreatif melalui media digital secara hybrid.
Kegiatan turut dihadiri dan disaksikan oleh Bupati dan perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
"Tahun ini menjadi tahun kelima kami mendukung program Pengajar Muda EF Hello Teacher. Bersamaan dengan milestone Hari Pendidikan Nasional 2023, EF dan Indonesia Mengajar akan mengaktivasi rangkaian kegiatan onsite di Boalemo, Gorontalo. Mulai dari pelatihan guru, kelas inspirasi dan pelatihan Bahasa Inggris sederhana untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) hingga berkegiatan bersama masyarakat desa," katanya. (*/)